Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ramadhan 1442 hijriyah merupakan berkah bagi Enzim pengrajin peci dari kulit waru asal Kampung Gegerkalong Desa Sukagalih Kecamatan Cisayong kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, pada ramadhan ini kebanjiran pesanan.
"Alhamdulilah di bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah ini banyak order dari pelanggan. Pesanan peci berbahan kulit waru mengalami peningkatan hingga 100 persen dari sebelumnya, " kata, Enzim Kamis 6 Mei 2021.
Baca Juga: Tanggapi Pidato Gus Miftah di Gereja Bethel Indonesia, Gus Najih: Nauzubillah
Enzim mengaku keteteran memenuhi permintaannya meningkat hingga 100 persen. Pasalnya yang memesan peci bukan hanya untuk di pasar lokal, tapi juga tembus hingga pasar mancanegara.
"Jujur saya awalnya membuat peci dari kulit waru hanya coba-coba, memanfaatkan bahan sisa pembuatan tas. Ternyata peminatnya banyak. Makanya keteteran karena proses produksinya masih manual," kata, Enzim.
Enzim, tak menyangka peci kulit waru hasil produksi banyak yang menyukai. Kini peci telah tembus ke kota-kota besar. Bahkan hingga ke pasar luar negeri seperti Arab Saudi, Turki, Dubai, dan Malaysia.
"Selain keterbatasan produksi yang masih manual, juga keterbatasan modal masih menggunakan modal sendiri. Maka pesanan di bulan suci Ramadan lebih mengutamakan pasar lokal/online, toko-toko dan reseller," kata Enzim.
Baca Juga: Kemenhub: H-3 Larangan Mudik, Transportasi Meningkat
Enzim berharap ada bantuan dari pemerintah atau darimana saja untuk membeli peralatan dan bahan produksi sehingga nantinya dapat memenuhi pasar lokal mau pun luarnegri," ujar Enzim yang diamini Endi pengrajin lainnya. ***
