Komunitas Rambu Jalan Menilai Kebijakan Pemerintah Bertolak Belakang dengan Kenyataan

- 12 Agustus 2021, 18:56 WIB
 Komunitas Rambu Jalan  melakukan aksi  turun jalan. Namun aksi beda dengan yang lain. Mereka mendirikan pasar gratis dan membagikan barang kepada masyarakat yang lewat.
Komunitas Rambu Jalan  melakukan aksi  turun jalan. Namun aksi beda dengan yang lain. Mereka mendirikan pasar gratis dan membagikan barang kepada masyarakat yang lewat. /Priangantimur,pikiran-rakyat/Edi Mulyana

PRIANGANTIMURNEWS - Lingkaran Komunitas Rambu Jalan melakukan aksi mengkritik kebijakan janji manis pemerintah yang dinilai bertolak belakang dengan kenyataan.

Ketua Komunitas Rambu Jalan, Anggi Ginanjar mengatakan aksi ini dilakukan secara bertahap menyusuri berbagai titik pusat kota yang dapat dijumpai kalangan masyarakat pinggiran khususnya.

Rambu Jalan lahir ketika terjadi sebuah benturan dari janji manis pemerintah yang bertolak belakang dengan kenyataan.

Baca Juga: Buruan Cek Sudah Cair, Penerima Bantuan Subsidi Upah BSU Rp1 Juta, Ini Caranya

Lingkaran Rambu Jalan ini sebuah komunitas yang terdiri dari beberapa unsur mahasiswa dan aktivis jalanan di Kota Tasikmalaya yang peduli kepada masyarakat terutama yang tertindas oleh kebijakan dan janji manis pemerintah.

"Aksi ini alam mengutarakan bentuk ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah. Masyarakat biasanya melakukan aksi demonstrasi dengan turun ke jalan," kata Anggi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com melalui kiriman WhatsApp Kamis 12 Agustus 2021.

Anggi menyebutkan bahwa aksi turun ke jalan berbeda dengan aksi ala Komunitas Rambu Jalan, yang melakukan aksi protesnya dengan mendirikan pasar gratis di Jl. Doktor Sukarjo Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Penghargaan kepada Para Dokter dan Tenaga Kesehatan

Pasar tersebut kerap ramai pada sore hari dimulai pukul 15.00 WIB - 21.00 WIB. Adapun sasaran yang dituju adalah tukang becak, pedagang kaki lima dan masyarakat yang melintas di sekitar jalan tersebut.

Barang yang diberikan berbentuk makanan gratis, pakaian, dan buku bacaan. Barang ini merupakan barang gratis yang berasal dari masyarakat.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah