Network
PRIANGANTIMURNEWS- Terkait studi kampus yang akan dilaksanakan SMAN 1 Kota Tasikmalaya ke tiga Perguruan Tinggi (PT) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendapat perhatian dari aktivis Eksponen 96, Dadi Abidarda, Jumat 27 Mei 2022.
Dadi mengatakan terkait studi tour atau kegiatan sejenisnya memang sudah keluar izin dari Dinas Pendidikan Jabar, tetapi memang ada syarat-syarat yang harus diperhatikan pihak Sekolah.
"Informasi yang saya dapat, bahwa memang studi tour sudah diizinkan, tetapi syaratnya tidak boleh ke luar Jawa Barat, kenapa demikian, tujuannya untuk meningkatkan perekonomian pasca pandemi Covid-19 di Jabar," ungkap Dadi Abidarda.
Baca Juga: Pemain dengan Penampilan Terbanyak di Final UCL 2020-2021
Mengenai SMAN 1 Kota Tasikmalaya yang akan melakukan studi kampus, menurut Dadi, bisa masuk dalam kategori Studi Tour, karena memang setiap siswa mengeluarkan biaya untuk kegiatan tersebut.
"Kalau menurut saya, studi kampus sama aja studi tour hanya yang dikunjunginya Kampus, tapi ketika tujuannya Yogyakarta, gak mungkin juga kalau mereka tidak mengunjungi tempat wisata," tuturnya.
Dan yang menjadi pertanyaan, kata Dadi, apakah di Jawa Barat, tidak ada kampus yang bisa menjadi referensi Sekolah bagi siswanya untuk melakukan studi, apalagi ada himbauan dari Kadisdik (Dedi Supandi) untuk tidak keluar Jabar.
"Dan menurut informasi masih ada Sekolah-sekolah (SMA-SMK) yang akan melakukan studi tour atau disiasati studi kampus ke luar Jawa Barat, aneh juga sih, apakah para Kepala Sekolahnya tidak mengetahui informasi dan pesan dari Kadisdik Jabar," ucapnya.
Baca Juga: GBLA Resmi Jadi Kandang Persib Bandung, Ema Sumarna: Kondisinya Masih Layak Digunakan
