Siapakah 2 Kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU? Ini Ulasannya

- 15 Juli 2022, 15:32 WIB
Fatayat NU akan segera memilih kandidat ketua umum mereka.
Fatayat NU akan segera memilih kandidat ketua umum mereka. /Instagram/@hirnikifahazefa/

PRIANGANTIMURNEWS- Salah satu badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat NU, menggelar kongres ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan. 

Acara ini akan digelar selama empat hari mulai Kamis 14 Juli hingga Minggu 17 Juli 2022.

Forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi yang bergerak di bidang perempuan muda NU itu memiliki agenda utama memilih ketua umum untuk lima tahun ke depan yaitu periode 2022-2027.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa BEM STHG Geruduk Polres Tasikmalaya Kota

Di samping itu, kongres akan merancang arah gerak organisasi dan program kerja selama lima tahun.

Sekum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, mengatakan bahwa kongres kali ini fatayat akan membahas bagaimana arah gerakan fatayat NU selama lima tahun ke depan, program kerja yang akan jadi rekomendasi organisasi ini, juga pemilihan Ketum Fatayat NU lima tahun ke depan 2022-2027.

Margaret mengatakan peserta Kongres ke-XVI Fatayat NU adalah seluruh pengurus pimpinan cabang, pimpinan wilayah, dan pengurus pimpinan cabang istimewa.

Baca Juga: Fantastis! Ternyata Segini Mahar Via Vallen dan Chevra Yolandi!

Adapun Fatayat NU memiliki 34 pimpinan wilayah pada tingkat provinsi, 480 pimpinan cabang pada tingkat kabupaten/kota.

Dikutip di laman resmi NU, Margaret Aliyatul Maimunah dan Ai Maryati Sholihah yang merupakan Komisioner KPAI digadang-gadang masuk menjadi kandidat Ketua Umum Fatayat NU periode 2022-2027. 

Selain pengurus Fatayat NU, keduanya tercatat pula sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017-2022.

Baca Juga: Kronologi Es Krim Asap Meledak Saat Dimakan Bocah 5 Tahun

Masing-masing kandidat membawa komitmen untuk membuat terobosan baru dalam organisasi yang didirikan di Surabaya tahun 1950 itu.

Saat dihubungi, Margaret mengakui akan maju sebagai calon ketum dalam Kongres Fatayat NU. Perempuan asal Jombang itu memiliki gagasan untuk penguatan sistem kaderisasi dan kelembagaan Fatayat NU ke depannya.

Tak hanya itu, dia berencana memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai strategi dakwah Fatayat NU bila terpilih sebagai ketum nantinya.

Baca Juga: Hotman Paris Satukan Nathalie dan Sule Demi Adzam, Terpaksa Ungkap Ini?!

"Karena organisasi kita ini diisi oleh para perempuan muda NU, dan berbasis keagamaan, ke depan kita menguatkan organisasi agar jadi sumber rujukan utama pengetahuan Islam yang konsen pada perempuan dan anak," kata Margaret.

Margaret juga akan melanjutkan jejak pengurus sebelumnya, seperti kesehatan reproduksi, penguatan kemandirian ekonomi perempuan, dakwah melawan radikalisme itu jadi fokus kita ke depan.

Sementara Ai Maryati Solihah, memiliki konsen terhadap reorganisasi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Fatayat NU. Ia menuturkan reorganisasi yang efektif akan menciptakan tatanan yang dinamis sehingga Fatayat bisa terlibat dalam perumusan kebijakan strategis, utamanya menyangkut kajian anak dan perempuan.

Baca Juga: Alasan Persib Bandung Banyak Main Malam, PT LIB: Unsur Pemegang Hak Siar

Bagi Ai, butuh reorganisasi di dalam menciptakan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Memastikan kader Fatayat bisa masuk dan terlibat dalam positioning strategis.

Mantan Ketua Umum Korps PMII Puteri itu menilai langkah demikian bisa terwujud melalui optimalisasi peran Fatayat NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Selain itu, Ia memiliki rencana reorganisasi yang diusung juga diharapkan bisa membawa peningkatan indeks pembangunan manusia.

Dengan optimalisasi peran organisasi dan menuju pada peningkatan indeks pembangunan manusia seutuhnya di Indonesia.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah