Karena letusan Gunung Galunggung wilayah Sukapura terbentuk bukit-bukit pasir yang mencapai 3647 yang melengkung seperti tapal kuda.
Namun sayangnya kini bukit-bukit pasir tersebut mulai menghilang karena di tambang pasirnya diambil dan dijadikan perumahan serta pertokoan dan gedung gedung bertingkat di Jakarta.
Berdasarkan kutipan sejarah beberapa para pakar juga setuju nama Tasikmalaya ini dipergunakan dalam administrasi pemerintahan setelah letusan dahsyat Gunung Galunggung.
Baca Juga: Polisi Geledah Rumah Apartemen Diduga Milik Firli Bahuri di Jakarta Selatan
Laporan dari presiden Priangan pada tahun 1816 nama Tasikmalaya belum digunakan sebagai nama distrik bahkan wilayah Tasikmalaya saat ini masuk ke dalam Kabupaten Parakan Muncang dan kabupaten Sumedang sebagai bagian dari unggul Galunggung dan Indihyang.
Nama distrik Tasikmalaya of Cicariang baru digunakan tahun 1820 dalam administrasi pemerintah Hindia Belanda.
Namun kini Tasikmalaya sudah terbentuk menjadi dua wilayah administratif yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Edarkan 14 Kilogram Sabu-sabu, Pasangan Suami Istri Dibekuk Polda Kalsel
Bicara potensi kedua daerah administratif ini memiliki keunggulan yang berbeda. Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai daerah produksi pertanian.
Sedangkan Kota Tasikmalaya memiliki keunggulan bergerak di bidang jasa, karena bukan sebagai penghaail pertanian. Namun saat ini Kota Tasikmalaya menjadi primadona di wilayah Priangan Timur.***