AKSI HEROIK!! Suporter Arema Selamatkan Balita Meskipun Kakinya Patah Saat Tragedi Kanjuruhan!

7 Oktober 2022, 10:00 WIB
Potret Aremania yang selamat dari tragedi Kanjuruhan /Tangkapan Layar Youtube Sport Space/

PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa suporter yang selamat dari tragedi Kanjuruhan mulai berani buka suara beberapa diantara mereka mengungkapkan kesaksian kejadian mengerikan tersebut.

Salah satu suporter Arema asal Gresik yang selamat dari tragedi Kanjuruhan yakni Aremania bernama Muhammad Revo Septia sebelumnya 131 suporter Aremania menjadi korban kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang.

Selain dari kota Malang beberapa Aremania dari berbagai kota lainnya juga menjadi korban salah satunya Muhammad Revo Septian warga desa Suci Manyar Gresik ia bersama 5 rekannya berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Sport Space, Kaki kiri Revo pun patah saat kerusuhan pecah Revo berusaha menyelamatkan balita berusia sekitar 4 tahun saat itu kata ayah Revo.

Baca Juga: TERMASUK DIRUT PT LIB! Polri Resmi Tetapkan 6 Tersangka Dalam Tragedi Kanjuruhan!

Polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun 12 Revo mengalami patah kaki sebelah kiri setelah berusaha menyelamatkan seorang balita berusia 4 tahun.

Setelah tragedi Kanjuruhan Revo pun mengaku trauma melihat pertandingan sepak bola di stadion namun kecintaannya terhadap sepak bola tidak akan pernah hilang ke depan.

Dia akan melihat bola dari layar kaca kalau lihat bola tetap tapi lihat dari televisi kalau harus ke Stadion saya sudah tahu cari aman saja kata Revo.

Revo pun juga berpesan kepada para suporter lainnya selalu menerima kekalahan tim kebanggaan jika memang ingin melampiaskan cukup dengan teriakan tanpa membuat kerusuhan yang bisa memancing tindakan anarkis.

Baca Juga: SALUT DAN BANGGA! Perilaku Timnas Indonesia Jadi Trending Topik di Media Arab Usai Menang Lawan UEA

Jangan sampai mengungkapkan kekecewaan itu secara berlebihan cukup sewajarnya saja dengan bernyanyi di tribun agar tidak ada salah paham antara suporter dengan aparat keamanan tutup Revo.

Selain Revo salah satu Aremania juga menceritakan kondisi yang terjadi di Kanjuruhan dia adalah Rangga, Rangga pun bercerita waktu itu ia tidak menduga akan terjadi kericuhan yang mengakibatkan ratusan rekannya sesama Aremania jadi korban.

Waktu kejadian itu posisi duduknya juga relatif di tengah-tengah yakni diantara tribun yang dekat dengan VIP dari posisi itu pula ia bisa melihat dengan jelas peristiwa mengerikan Yang Masih Membekas dalam ingatannya.

Saat kericuhan terjadi saat suporter turun ke lapangan dan sejumlah Polisi bereaksi ia melihat dengan jelas gas air mata ditembakkan oleh sejumlah Polisi ke arah tribun khususnya di sisi Tribun 11 12 dan 13.

Baca Juga: Tahan Imbang Malaysia, Guam: Terima Kasih Indonesia Ini Karena Kalian...

Meskipun posisinya relatif aman dari Terkena tembakan secara langsung tapi kasar mata itu efeknya juga sampai kepada dirinya hingga sangat kepanasan Waktu itu saya di sisi tribun dekat VIP.

Saya di tengah-tengah bisa lihat sisi kanan kiri Sisinya tribun itu ada 11 12 13 di tempat itu sampai akhir saya melihat kejadian itu ujarnya.

Ia lantas cerita ketika ada ledakan dan KSR mata itu ia tidak lantas langsung keluar Stadion layaknya para suporter lain Saya pasti gak langsung keluar Stadion saya masih di atas bertahan di dalam stadion.

Saat peristiwa itu saya waktu itu setelah tembakan gas air mata terasa panas bisa dibayangkan di tribun 11 12 13.

Baca Juga: Bukti Mental Juara Real Madrid Masih Belum Luntur! Real Madrid Yang Masih Konsisten Dijalur Kemenangan!

Saya tidak kenal langsung saja terasa panas saya belum tahu persis Kalau kemarin tapi setelah pertandingan 10 atau 15 menit biasanya pintu sudah terbuka ujarnya.***

Berita Seputar tragedi Kanjuruhan bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube SPORT SPACE

Tags

Terkini

Terpopuler