PRIANGANTIMURNEWS - Timnas Spanyol akan menjadi salah satu raksasa di grup neraka Piala Dunia Qatar 2022 tergabung di grup e bersama dengan Jerman Kosta Rika dan Tim Kuda hitam Jepang.
La Roja memiliki Ambisi besar untuk mengulang kesuksesan mereka di tahun 2010 lalu di piala dunia Afrika Selatan Spanyol berhasil meraih gelar juara dunia pertama mereka setelah mengalahkan Belanda 1-0 di partai final.
Satu-satunya gol La Roja saat itu dicetak oleh pemain andalan mereka yaitu Andreas Iniesta di babak perpanjangan namun setelah meraih gelar juara di tahun 2010 penampilan Spanyol di Piala Dunia 2014 justru menurun drastis.
tergabung di grup B Piala Dunia Brazil saat itu Spanyol bersaing dengan Belanda Chile dan Australia sejak pertandingan pertama Spanyol sudah harus dipermalukan Belanda dengan skor 5-1 di pertandingan kedua giliran Chile yang mengalahkan mereka dengan skor 2-0.
Baca Juga: Inilah 6 Wonderkid Yang Tampil Di Piala Dunia Qatar 2022, Siapa Yang Akan Menjadi Bintang?
Sementara kemenangan 3-0 melawan Australia hanya membantu mereka untuk finish di posisi ketiga setelah gagal total.
Spanyol kembali mencoba peruntungan di Piala Dunia Rusia 2018 tergabung di grup B bersama Portugal Iran dan Maroko Spanyol yang saat itu dilatih oleh Fernando Hierro sukses melaju ke babak sebagai juara grup.
Namun belum sempat berbicara banyak di Piala Dunia 2018 Spanyol Justru harus tersingkir saat bertemu dengan tuan rumah Rusia di babak 16 besar kini dengan pelatih baru dan skuad yang lebih muda.
Spanyol berambisi meraih gelar Piala Dunia mereka yang kedua kalinya lolos sebagai juara grup di babak kualifikasi zona Eropa Spanyol tidak menemui kesulitan berarti kalah berhadapan dengan Swedia Yunani Georgia dan Kosovo.
Dari 8 penampilan Tim asuhan Luis Enrique berhasil meraih 6 kemenangan 1 imbang dan satu kekalahan hasil itu membuat Spanyol bertengger di puncak klasemen grup B dan memastikan diri langsung lolos ke Piala Dunia 2022.
Baca Juga: BURSA TRANSFER: Gerrard Pique Resmi Pensiun, Terungkap Ada Klausul Aneh di Kontrak Messi Dengan PSG
Seperti dilansir priangantimurnews.comdari Youtube Cerita Bola, Timnas Spanyol mulai dipimpin Luis Enrique sejak tragedi Piala Dunia 2018 bersama La Roja mantan pelatih Barcelona itu telah mengantarkan Spanyol menjadi 2022 Tak hanya itu Enrique juga berhasil membawa Spanyol hingga ke semifinal Euro 2020 dan lolos ke Piala Dunia 2022.
Sebagai pemuncak klasemen dalam kualifikasi Enrique bukanlah nama asing bagi publik Spanyol mantan pemain Timnas Spanyol itu memulai karir ke pelatihannya pada tahun 2008 dengan membesut Barcelona B.
Selanjutnya ia mencoba peruntungan di Serie A dengan melatih AS Roma 3 tahun kemudian pada musim 2013-2014 ia sempat melatih selta Vigo sebelum kembali ke Barcelona dan memenangkan treble winners pada musim pertamanya.
Di musim berikutnya Enrique juga memenangkan double winners bersama dengan Barcelona Luis Enrique saat itu berhasil mempersembahkan gelar Mayor seperti Liga Spanyol Liga Champions dan Copa Del Rey itu merupakan catatannya yang paling mentereng sebagai pelatih sejauh ini.
Kemudian pada tahun 2018 Louis Enrique ditunjuk menjadi pelatih spanyol akan tetapi ia sempat mundur dan digantikan Robert Moreno karena ingin fokus merawat putrinya yang menderita leukimia.
Setelah pada tahun 2019 ia kembali menangani Spanyol dan perlahan merubah struktur maupun pemain-pemain yang sudah menua terbukti perlahan permainan La Roja mulai membaik gaya bermain Barcelona telah sedikit banyak mempengaruhi ilmu kepelatihan seorang Luis Enrique.
Enrique sendiri merupakan seorang pelatih yang gemar mengusung gaya menyerang dengan menggunakan formasi 433 dalam skema tersebut Luis Enrique selalu menitik beratkan pada dua gelandang Serangnya untuk merangsak masuk ke lini depan.
Dengan Lini depan berisi 5 pemain termasuk tiga striker membuat permainan Spanyol di wilayah sepertiga pertahanan lawan sangat sulit ditebak maupun diantisipasi untuk mensukseskan skema yang ia terapkan.
Enrique saat ini telah memiliki beberapa pemain kunci yang akan menjadi andalan Spanyol di Piala Dunia Qatar 2022 nama pertama di posisi penjaga gawang adalah Unai Simon yang tampil memukau di Piala Eropa 2020 lalu.
Baca Juga: Inilah Daftar Nama Ajudan Ferdy Sambo Lengkap Dengan Pangkatnya!
kemungkinan besar akan kembali menjadi andalan Timnas Spanyol Luis Enrique tidak ragu-ragu menjadikan kiper athletic Club itu sebagai nomor satu di depan David de gea yang sebelumnya menggantikan Iker Casillas.
Unai Simon dinilai memiliki karakter dan kekuatan mental untuk mengikuti gaya permainannya tidak takut untuk memainkan bola dengan kakinya Simon memiliki andil besar dalam kesuksesan Spanyol menembus semifinal di Piala Eropa 2020.
di posisi pertahanan Timnas Spanyol akan mengandalkan peran Aymeric Laporte yang baru saja mengambil kewarganegaraan Spanyol pada Mei 2021 lalu pemain 28 tahun yang bermain untuk Manchester City itu langsung dipanggil Luis Enrique untuk menyelesaikan masalah di Lini belakang La Roja.
Dengan semakin menuanya usia Sergio Ramos dan Gerard Pique laportemen menjadi tak tergantikan di posisi Lini belakang sejak Euro 2020 lalu bek tengah berkaki kiri itu merupakan pilihan utama di barisan belakang selain Pau Torres, Eric Garcia dan Inigo Martinez yang masih bersaing untuk menjadi duetnya di posisi bek Tengah.
Laporte adalah penggerak berikutnya dalam mesin kreatif Spanyol asuhan Enrique Ia merupakan sosok pemain yang memiliki spesialisasi dalam membawa bola keluar dari pertahanan di posisi Tengah.
Baca Juga: Upadate Terbaru Kasus Brigadir J! Bharada E Bersama Seluruh Ajudan, Bongkar Rencana Ferdy Sambo
Luis Enrique and saya akan kembali mengandalkan pemain muda Barcelona Pedri Gonzales Lopez atau Pedri berperan sebagai pemain nomor 10 untuk negaranya dan nomor 8 untuk Barcelona.
Pedri memiliki masa depan yang besar bersama Timnas Spanyol baru berusia 19 tahun pedri adalah salah satu talenta terbesar di dunia sepak bola yang menggabungkan teknik indah dengan kecerdasan memanfaatkan ruang.
bermodal sikap keberanian dan kepercayaan diri Pedri telah menunjukkan karakter yang dibutuhkan untuk Klinik Tengah Spanyol.
Selain itu Pedri adalah figur dari generasi baru yang juga menampilkan Gavi yang mengesankan Ia merupakan produk lama siap berusia 18 tahun lainnya yang telah mendapatkan kepercayaan dari Luis Enrique.
Sementara itu diantara para pemain muda Timnas Spanyol juga akan mengandalkan sosok senior yang berperan sebagai pengatur serangan yaitu Sergio Busquets, Busquets akan menjadi satu-satunya pemain dalam tim pemenang di Afrika Selatan 2010 yang masih tersisa dalam skuad Spanyol untuk Qatar 2022.
Dalam tim berpenampilan baru yang di revitalisasi Busquets hadir karena alasan pengalaman dan tetap sama pentingnya bagi sistem Luis Enrique seperti halnya bagi Xavi di Barcelona.
Untuk posisi penyerang Luis Enrique akan mengandalkan pemain muda yang kini memperkuat tim Barcelona Ferran Torres meski sempat mengalami cedera yang mengganggu performanya.
Namun ia telah memberikan kontribusi yang signifikan selama perjalanannya untuk Timnas Spanyol perantores merupakan pencetak gol terbanyak Spanyol pada era Luis Enrique dan pembobol gawang terbaik di tim pada babak kualifikasi Qatar dengan empat gol.
Torres adalah seorang pemain serba bisa yang dapat menempati sejumlah posisi berbeda meskipun belum mencapai performa terbaiknya untuk Barcelona sejak kepindahannya dari Manchester City.
kemampuannya untuk menciptakan ruang dan menggetarkan jala lawan sangat penting bagi Timnas Spanyol Torres berada pada posisi terbaiknya di sayap sebelah kanan berkat kemampuannya untuk melewati pemain bertahan dan memotong ke dalam untuk melepaskan tendangan ke gawang.
selain pemain-pemain kunci yang bisa menjadi andalan di Piala Dunia Qatar Luis Enrique juga masih memiliki pemain-pemain top seperti paus gaya Jordi Alba hingga Marcos untuk posisi bek.
Rodri dan Carlos Soler akan mengisi posisi lapangan tengah sedangkan Borja Iglesias, Alvaro Morata, Marco Asensio Pablo Sarabia dan Ansu Fati akan mengisi posisi penyerang Spanyol.***
Berita Seputar Piala Dunia Qatar 2022 bisa KLIK DISINI