Sangat Mengharukan, Peringati 40 Hari, Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Doa Bersama

9 November 2022, 16:00 WIB
Aremania memanjatkan doa untuk korban meninggal dunia di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. /ANTARA/Vicki Febrianto /

PRIANGANTIMURNEWS - Tak terasa tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa telah memasuki 40 hari.

Untuk memperingati ke 40 hari tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut 139 nyawa itu, Arema FC mengadakan doa bersama dan tahlil.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan rangkaian doa bersama dan tahlil akan mulai dilaksanakan pada 10 November 2022 mulai pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Buat Para Jomblo, Jangan Khawatir! Tanggal 11 November Ada Hari Spesial Kalian

"Doa dan tahlil untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan, akan dilakukan setelah Ashar," kata Tatang.

Tatang menjelaskan, pada pagi hari rangkaian kegiatan akan dimulai dengan khataman Al Quran dan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama serta tahlil dengan para ustad dari Yayasan Sunan Kalijogo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dikatakan Tatang, dalam kegiatan tersebut akan diikuti oleh seluruh pemain, pelatih, offisial, karyawan dan jajaran manajemen Arema FC.

Baca Juga: Saran Pep ke fans Chelsea: Beri Graham Potter Waktu Pulih

Selain itu, doa bersama dan tahlil tersebut rencananya juga akan diikuti oleh pendukung Singo Edan yang biasa disebut Aremania.

"Selain doa untuk para korban meninggal dunia, kami juga berdoa untuk kesembuhan bagi yang mengalami luka-luka," katanya.

Ia menambahkan, selain itu, ia juga berharap apa yang menjadi tuntutan Aremania untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut bisa segera terpenuhi. Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan Kota Malang.

Baca Juga: 5 Tim Ini Membawa Penyerang Lebih Banyak ke Piala Dunia Qatar 2022, Salah Satunya Brasil
"Kami mendoakan agar apa yang menjadi tuntutan dan keinginan Aremania agar persoalan ini segera dituntaskan," ujarnya.

Pada Sabtu 1 Oktober 2022, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler