Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kabar menyedihkan datang dari Persipura Jayapura. Tim asal Papua itu terpaksa harus degradasi ke Liga 2 musim depan.
Setelah hasil yang diraih Persipura pada musim 2021-2022 yang kurang impresif, Persipura menjadi satu dari tiga tim yang harus turun kasta di Liga Indonesia.
Saat itu, nasip Persipura ditentukan antara pertandingan PERSIB vs Barito Putera, sedangkan Persipura harus melawan Persija di waktu yang bersamaan.
Namun, nasib Barito Putera lebih baik dari Persipura. Meskipun saat itu Persipura berhasil meraih kemenangan, tapi tetap harus terdegradasi lantaran pada pertandingan lain Barito Putera berhasil menahan imbang PERSIB.
Barito Putera berhasil bertahan di Liga 1 sedangkan Persipura harus berkompetisi di Liga 2 musim depan dengan unggul selisih gol.
Dari hasil tersebut menimbulkan polemik. Seorang pengacara asal Papua dan manajemen Persipura menuduh pertandingan PERSIB vs Barito Putera terindikasi sepak bola gajah atau ada rekayasa.
Buntutnya, PERSIB dan Barito Putera akan dituntut ke pihak berwajib.
Namun, dilansir dari @rememberpersib, legenda Persipura berlaku bijak dengan hasil yang diraih tim Mutiara Hitam itu.
"Saya minta tolong dengan sangat, tidak perlu lagi bicara soal PERSIB dan Barito Putera. Kita tidak bisa lihat tim lain. Jika tidak mau itu terjadi ya harus main bagus dari awal. Siapa yang tidak sakit hati kita menang tapi nasib ditentukan oleh tim lain," kata Jack Komboy.
Legenda sepak bola papua itu juga mengatakan bahwa manajemen Persipura harus menerima hasil yang ada dan melupakan sepak bola gajah.
"Laga sudah selesai, nasi sudah jadi bubur. Jangan berpikir bahwa dengan kita menuntut akan membawa Persipura kembali ke Liga 1. Semua sudah terjadi, terima kenyataan hari ini Persipura di Liga 2. Ini momen tmyang tepat untuk evaluasi manajemen," ujarnya.
Persipura sendiri merupakan tim kuat diera 2000an. Mereka juga tim yang mengoleksi juara Liga Indonesia paling banyak sejauh ini.***
