PRIANGANTIMURNEWS - Di era buku digital penggunaan buku cetak masih mendominasi. Bahkan saat kondisi pandemi Covid 19 permintaan buku cetak masih tinggi.
Penjualan buku-buku fisik di pertokoan diakui masih memiliki peluang yang cukup tinggi.
"Buku fisik itu minatnya masih tinggi di masyarakat Indonesia," kata General Manajer Marketing Toko buku ternama Yola Putriyanie, pekan lalu.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak dan Terbakar, Suara Ledakan Terdengar Hingga Radius 20 KM
Di tengah pandemi, perusahaannya juga membuka cabang di daerah seperti Kabupaten Purwakarta. Toko yang berlokasi di Jalan Veteran Kelurahan Nagrikaler Kecamatan Purwakarta itu menjadi yang toko ke-119 di 54 daerah se-Indonesia.
Menurut Yola, minat baca masyarakat di Purwakarta cukup tinggi. Banyak di antara mereka rela pergi ke luar kota seperti Kabupaten Karawang dan Kota Bandung untuk mencari dan membeli buku yang dicarinya.
Padahal, masyarakat sebenarnya bisa saja membeli buku digital. "Untuk buku digital belum ada lima persen (penjualannya dari total penjualan buku di perusahaannya). Jadi masih (buku) fisik sebagai besarnya," kata Yola.
Toko buku baru di Purwakarta itu menyajikan lebih dari 5.000 judul buku dan berbagai keperluan pendidikan, kesehatan hingga olahraga. Mulai dari alat tulis, alat olahraga raga hingga alat-alat elektronik.
Yola mengakui toko tersebut cukup kecil dan terbatas. "Untuk target penjualan kami belum mematok terlalu tinggi. Yang terpenting kami hadir dulu di Purwakarta," ujarnya menegaskan.