“Banyak disrupsi (gangguan) saat ini yang mengganggu tatanan kehidupan kita. Disrupsi yang paling dirasakan adalah disrupsi digitalisasi.
Sekarang mau tidak mau kita dihadapkan dengan disrupsi. Siswa dan siswi kita harus dibekali untuk menghadapi kondisi tersebut. Kita tidak bisa kembali ke zaman sebelumnya,” tuturnya.
Baca Juga: INI Tempat Samsat Keliling JADETABEK Terlengkap Hari ini Selasa 21 Juli 2022
Isom menambahkan, ada empat hal yang perlu diberikan kepada para siswa sebagai bekal.
Pertama Pengetahuan tentang digitalisasi. Kedua, pengetahuan tentang globalisasi. Ketiga, perubahan iklim. Dan keempat, perubahan pekerjaan.
“Saya berharap anak-anak dibekali pengetahuan, ketarmpilan, dan penguatan karakter agar mereka mampu survive di masa yang akan datang,” imbuh profesor bidang kajian Islam ini.***