Network
PRIANGANTIMURNEWS - Mimpi menjadi negara maju merupakan impian semua negara termasuk Indonesia. Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045 yang dikenal sebagai Indonesia Emas 2045.
Visi ini mencakup berbagai aspek pembangunan nasional, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya bagi Indonesia.
Mewujudkan visi tersebut adalah tantangan besar yang memerlukan sinergi antara sektor pemerintah dan swasta serta keterlibatan semua lapisan masyarakat.
Salah satu elemen yang menjadi kunci dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045 adalah pengembangan dan penerapan budaya kerja yang efektif.
Budaya kerja mencakup nilai-nilai, norma, sikap, dan perilaku yang mengarah pada produktivitas, integritas, dan pelayanan yang berkualitas.
Dalam konteks pemerintah dan perusahaan, budaya kerja yang baik memiliki dampak positif pada pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, serta daya saing global.
Baca Juga: Rektor Unsil Sebut 1500 Yang di Wisuda Ada Peluang Bekerja Jadi P3K, CPNS dan BUMN
Namun, menciptakan dan memelihara budaya kerja yang sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 bukanlah tugas yang mudah.
Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh sektor pemerintah dan perusahaan, serta identifikasi strategi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut.
Untuk menyikapi hal demikian Prodi Magister Manajeme (PMM) Universitas Negeri Siliwangi Fokus Grup Discussion budaya kerja menyongsong Indonesia Emas 2045 di Gedung Mandala Unsil Senin 19 November 2023.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan dan Stunting Kota Tasikmalaya, Ini Usulan Rektor Unsil
Ketua Senat Universitas Siliwangi Prof.Dr.H.Deden Mulyana,S.E.,M.Si menyebut, menyongsong Indonesia Emas pendidikan salah satunya penopang nya.
"Karena pendidikan bisa meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas, sehingga bisa mendorong Indonesia Emas 2045," ujar Prof.Deden.
Namun untuk menyongsong Indonesia Emas perlu ada kerjasama antara usaha dan industri termasuk berbagai elmen.
Baca Juga: Atra Adhi H, Mahasiswa Teknik Sipil UNSIL Tasikmalaya Hilang Saat Hendak Diwisuda
"Untuk menyongsong Indonesia Emas 2024 alhamdulilah hari ini Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sudah mengacu persiapan Indonesia emas,"ujar Deden.
HR.Asia Pulp dan Paper Sinarmas, Jessica Pardede perwakilan dari perusahan swasta menyebut, dengan adanya diskusi budaya kerja ini sangat baik.
"Menyambut Indonesia Emas 2045, diskusi ini bisa meningkatkan kemampuan baik dari tehnikal kompetensi mau pun sofsekil kompetensi,"kata Jessica.
Karena tujuan kita adalah satu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Pertanian Unsil Datangi Pemkot Tasikmalaya, Ini Tuntutannya
Direktur Pascasarjana Universitas Siliwangi, Jajang Badruzaman,S.E., M.Si., Ak.,CA. menyebut, sebetulnya kami dari lembaga pendidikan di prodi yang ada menyiapkan para mahasiswa yang unggul.
Hal itu untuk mempersiapkan era Indonesia Emas 2024 agar para mahasiswa yang ada di seluruh prodi mampu bersaing.
"Tentunya untuk menyambut era Indonesia emas itu kesiapan mahasiswa juga telah didukung dengan staf pengajar yang kopenten,"ujar Jajang.
Baca Juga: BEM Unsil Tantang Debat KPU RI, Ini Alasannya
Selain itu kita juga kolaborasi dengan pihak luar melakukan riset untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa.
K.D, Kepala Biro Organisasi Sekertaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun menyebut, menghadapi Indonesia Emas 2045 perlu adanya kolaborasi.
"Kolaborasi ini harus melibatkan semua pihak selain mahasiswa termasuk pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya,"ujarnya.
Baca Juga: Nundang Busaeri Gantikan Rudi Priyadi Pimpin Universitas Siliwangi, IKA Unsil: Selamat Bertugas
Untuk melakukan perubahan salah satunya mulai proses pelayanan kepada masyarakat dan itu kembali ke budaya ASN yang menjadi bagian dari tugas melayani.
"Apalagi yang namanya pemerintahan itu fungsi pelayanan untuk masyarakat artinya seluruh aparatur dari mulai daerah, provinsi dan pusat bisa sinergi menuju Indonesia Emas,"ujarnya.***
