Selama dia keluarga atau kerabat, maka bisa diangkat jadi pemimpin atau dimajukan jadi calon kepala daerah. Praktik ini juga dilakukan untuk melanggengkan dinasti politik di tubuh partai.
5. Pembiayaan Kampanye
Bentuk korupsi politik yang kelima adalah, pembiayaan kampanye. Untuk bentuk ini sebenarnya masih menjadi perdebatan apakah ini masjk ke dalam pelanggaran pidana atau dukungan politik semata.
Namun istilah 'tidak ada makan siang gratis' kiranya jadi salah satu jawabannya.
Pendanaan kampanye oleh pengusaha kepada seorang caleg bukannya tanpa sebab. Walau mungkin tak ada transaksi secara tertulis, namun ada utang budi yang mesti dibayar caleg kepada pendonor.
Baca Juga: Muncul Ke Publik! Rozy Ungkap Alasan Selingkuh!? Kuasa Hukum Sampai Angkat Bicara!
Salah sayu bentuk balas budinya adalah pengaturan kebijakan yang menguntungkan pengusaha atau manipulasi pemenangan tender pengadaan barang dan jasa.
Hal tersebut tebtu akan berujung pada munculnya konflik kepentingan yang menjadi salah satu penyebab anggota dewan atau politisi kembali melakukan korupsi.
Setelah mengetahui kelima bentuk korupsi politik, tentu kita semua tahu bahwa tindakan demikian bisa mencederai sistem demokrasi di Indonesia.
Dengan maraknya kasus korupsi politik, tingkat kepercayaan masyarakat akan menurun terhadap partai politik dan penyelenggaraan pemilu.***