Pemilu 2024 Waspadai Oligarki Menjadi Penguasa, Ini Kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya

- 23 Maret 2023, 06:00 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharom memberikan pencerahan di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya. Dia mengajak  cegah politik uang dan cegah oligarki berkuasa
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharom memberikan pencerahan di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya. Dia mengajak cegah politik uang dan cegah oligarki berkuasa /Edi Mulyana/Priangantimurnews/PRMN

PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang harus diwaspadai dikarenakan Oligarki menjadi penguasa. 

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi lV DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PKS, Dede Muharam.

Dede Muharam juga menyebut, untuk mencegah oligarki, Kesbangpol hari ini melakukan dialog ideologi kebangsaan dengan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga: Inilah Serba-Serbi Dibalik Santap Sahur yang Wajib Diketahuim

Sosialisasi ideologi kebangsaan sudah menjadi bagian dari amanat undang undang partai politik Nomor 2 Tahun 2011 pasal 14.

Hal tersebut dalam upaya untuk mengedukasi politik bagi masyarakat.

Dalam undang-undang partai politik, fungsi dan kewajiban partai politik itu  memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

Edukasi ini untuk mencegah terjadinya politik uang dari kalangan oligarki.

Baca Juga: Gempa Afghanistan-Pakistan Berskala 6,8 Sebabkan 13 Korban Jiwa dan 94 Luka-Luka

Dalam mengedukasi masyarakat undang-undang ini sangat mulia, sangat bagus.

"Saya yakin ketika masyarakat sudah cerdas berpolitik, maka nasib bangsa ini bisa ditentukan oleh masyarakat,"ujarnya.

Fenomena  yang terjadi di negeri ini masyarakat dalam menentukan pilihan politik itu bukan rasionalitas. Tetapi lebih ke pragmatis.

Baca Juga: Alshad Ahmad kian disorot Warganet, Gegara Perseteruanya dengan Nissa Asyifa, diduga bayi itu anak dia!

"Ini kan sangat berbahaya kalau kita tidak berikhtiar untuk memahamkan dan menyadarkan masyarakat,"kata Dede Muharam Rabu 22 Maret 2023.

Ada tiga penyakit politik di negeri ini:

1. Adalah High Cost Politik 

Biaya politik cukup mahal, sehingga dengan biaya politik yang cukup mahal.

"Maka orang orang yang punya integritas tetapi tidak memiliki finansial yang banyak. Naka tidak ada kesempatan untuk memimpin bangsa dan negeri ini,"ujarnya.

2. Dampak Dari Cost Politik.

Ketika seorang partai, seorang politisi senior di partainya memiliki kualitas yang kuat, intensitas yang bagus, kapasitas yang luar biasa.

Namun ketika tidak memiliki finansial yang cukup, tidak sedikit mereka terpelanting dari partai politiknya. 

Maka oligarkilah yang berkuasa.

3.Interlocking Politik.

Politik saling mengunci dari kasus sehingga tidak sedikit partai politik yang tidak bisa bergerak terkunci oleh oligarki.

"Saat ini kita sedang upayakan keluar dari masalah ini, agar bangsa dan negara ini tidak hancur," kata Dede Muharam.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 2023: Jordi Amat OTW Persib, Tristan Do Diincar Persebaya

Dede mengaku khawatir, orang-orang yang memiliki integritas moral, kapasitasnya luar biasa tapi tidak memiliki finansial, akhirnya tidak memiliki kesempatan untuk memimpin negeri ini.

"Kami dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai cara terutama melalui berdiskusi dengan seluruh elemen masyarakat, agar oligarki tidak berkuasa," ujarnya.

Saya percaya dan yakin  masih banyak masyarakat yang punya akal pikiran sehat, juga punya nurani yang sehat, sehingga ketika melakukan hal yang sipatnya mengganggu selalu berpikir dua kali.***

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharom memberikan pencerahan di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya. Dia mengajak cegah politik uang dan cegah oligarki berkuasa

 

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x