3 Filosofi Prosesi Sakral Pengantin Adat Sunda, Beginilah Penjelasan Makna dan Pepatah Hidup

20 Februari 2021, 09:24 WIB
Pengantin sedang melakukan sawer salah satu prosesi sakral adar sunda / Instagram @mywedding.organizer/

PRIANGANTIMURNEWS -Prosesi sakral pengantin adat Sunda memang sangat unik dan menarik untuk diperhatikan.

Proses itu bukan hanya sekedar seremonial belaka, tetapi memilii makna filosofi bagi pengantin

Berikut ini prosesi sakral dalam pengantin Adat Sunda dan makna filosofinya.

Baca Juga: 9 Ikan Air Tawar yang Enak untuk Dikonsumsi, Kalian Harus Nyobain yang Satu Ini

1.Sawer Pengantin

Iyah, nyawer namanya. Udah gak asing lagi dengan prosesi adat Sunda satu ini. Tapi tau gak sih setiap prosesi adat itu punya filosofinya masing-masing.

Nyawer berasal dari kata awer yang diibaratkan seember benda cair yang bisa diuwar-awer (diciprat-cipratkan atau ditebar-tebar).

Nyawer atau saweran merupakan budaya menaburkan berberapa benda-benda kecil yang dilakukan oleh orang tua kedua mempelai.

Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Tahu Yang Harus Anda Ketahui

Konon dengan menaburkan benda-benda tersebut dapat memberikan petunjuk kepada kedua calon mempelai agar dapat menjalankan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan tidak lupa untuk senantiasa bersedekah kepada orang yang membutuhkan.

2.Tarik Bakak Ayam (Menarik Ayam Bakar)

Ada juga proses adat Sunda yg lain itu adalah pabetot-betot bakakak yang artinya menarik ayam bakar.

Baca Juga: Mengenal Kampung Adat Kuta Ciamis yang Masih Pertahankan Tradisi ‘Pamali’

Kedua mempelai saling memegang kedua paha ayam bakakak, kemudian setelah aba-aba, kedua mempelai secara bersamaan menarik bakakak ayam.

Bagi yang mendapatkan bagian ayam yang lebih besar harus dibagikan ke pasangannya dengan cara digigit bersama.

Ini merupakan simbol dari rezeki yang akan didapatkan. Bagi yang mendapatkan rezeki lebih besar, harus saling berbagi dan dinikmati bersama dengan pasangannya.

Baca Juga: 12 Hal Yang Terjadi pada Tubuh Anda Saat Anda Menghentikan Vaping

3.Nincak Endog (Menginjak Telur)

Prosesi adat Sunda saat pernikahan yang lainnya itu ada nincak endog (menginjak telur)

Nincak Endog (Menginjak Telur) adalah prosesi yang dilakukan dengan cara mempelai pria menginjakan telur, kemudian mempelai wanita mencuci kaki mempelai pria dengan air di kendi.

Setelah itu dikeringkan hingga bersih, lalu kedua mempelai memecahkan kendi bersama.

Prosesi adat Sunda ini melambangkan pengabdian istri kepada suami.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber dan Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler