Profil Akmal Alqifary Penghafal 30 Juz Al Qur'an yang Sejak Kecil Bercita-Cita Jadi Ulama!

21 Maret 2023, 22:06 WIB
Akmal Alqifary beserta kakak dan orang tuanya. Bercita-cita menjadi ulama/Ade Advian Achmad/pritimnews/PRMN. /

PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan teramat istimewa bagi umat Muslim. Di bulan penuh ampunan ini segala kebaikan akan dilipatgandakan oleh اَللّهُ SWT.

Di bulan Ramadhan juga ada tanggal istimewa yakni tanggal 17 Ramadhan. Pada Tanggal itulah اَللّهُ menurunkan Al Qur'an, yakni kitab suci umat Muslim yang berisi pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan langkah kehidupannya.

Al Qur'an begitu tinggi kedudukannya karena merupakan sumber pertama dan utama
hukum Islam. Sudah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk bisa dan mampu membaca serta memperdalam kandungan Al Qur'an.

Baca Juga: Amerika Serikat Peringatkan Gencatan Senjata yang Diserukan China-Rusia adalah Senjata Taktis Perang

Di Indonesia khususnya di Jawa Barat, sudah banyak para penghafal Al Qur'an atau Hafidz. Atas izin اَللّهُ SWT serta tekad yang kuat, para Hafidz ini banyak yang sudah diberi anugerah mampu menghafal Al Qur'an sebanyak 30 Juz , 144 Surah dan 666 ayat.

Salah seorang sosok penghafal Al Qur'an 30 juz yang baru saja di Wisuda pada gelaran Wisuda Akbar yang diprakarsai oleh Forum Hufazhil Qur'an (FHQ) beberapa waktu lalu di Aula Masjid Al Murrobi Kota Bandung adalah Akmal Alqifary.

Akmal lahir di Bandung, 26 Maret 2006. Putra bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Ade Yulianti ( Ibu ) dan Hendra Suhendra (Ayah). Akmal kecil termasuk anak yang aktif dan cenderung nakal untuk anak seusianya.

Akmal mulai belajar Al Qur'an ketika dia duduk di kelas V SD BPI Kota Bandung.
Ketika itu Akmal mendapat teguran dari gurunya di SD tersebut karena Akmal belum bisa baca Al Qur'an.

Baca Juga: Tanah Lonsgor Melanda Agam Sumatera Barat, Material Longsor Menutup Badan Jalan

Hal ini ungkapkan oleh ibunda Akmal yakni Ny. Ade Yulianti yang akrab disapa Ibu Dea kepada priangantimurnews.pikiran rakyat.com melalui pesan elektronik.

" Akmal dapat teguran dari salah seorang guru, karena Akmal saat duduk di kelas V belum bisa baca Al Qur'an. " ujar Dea.

" Dari situ, Akmal sempat terpukul dan sering mengurung diri di kamar. " lanjut Dea.

Lama kelamaan diketahui, mengurung dirinya di kamar, ternyata Akmal sedang belajar Al Qur'an dari YouTube lewat kanal YouTube Muzamil Hasbalah.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Nama Anak Jika Lahir pada Bulan Ramadhan

Hasil dari belajar dari YouTube tersebut, setahun kemudian tepatnya ketika Akmal kelas VI, Akmal menjadi juara 1 MTQ untuk tingkat Kecamatan.

Motivasi Akmal untuk terus belajar Al Qur'an semakin menggebu. Ditambah dukungan total dari kedua orang tuanya.

" Begitu lulus SD, Akmal kami masukkan ke SMP Pondok Pesantren Al Asr Al Madani. Disini, Akmal lebih fokus dan semangatnya semakin berlipat. Hingga ketika lulus SMP, Alhamdulillah akhirnya Akmal hafal 30 Juz Al Qur'an. " ungkap Dea.

Akmal yang sejak balita bercita-cita ingin menjadi ulama ini sekarang duduk di kelas 1 SMA Ulumul Qur'an (UQ) Sumedang.

Baca Juga: Bisa Mencegah Penyakit Jantung, Berikut Manfaat Lain Dari Mengkonsumsi Buah Pir Bagi Kesehatan

Prestasi membanggakan telah diraih Akmal. " Alhamdulillah, saat Akmal di SD meraih juara 1 MTQ se-Kecamatan Lengkong Kota Bandung, saat SMP juara 1 lomba adzan dan juara 3 MHQ kategori 5 Juz. Saat SMA, juara 2 tingkat Nasional MHQ 10 Juz." Ujar Dea bangga.

" Terakhir Akmal keluar sebagai juara 1 MHQ 20 Juz Tingkat Kabupaten Tasikmalaya. " lanjutnya.

Lebih lanjut sang ibunda Akmal juga menyampaikan terimakasih kepada para pembimbing Akmal .
" Terimakasih kepada Ustadz Enan guru agama Akmal di SD, Ustadz Akham saat SMP dan Ustadz Ade Moechtar saat SMA. Juga Ustadz Saripudin serta pembimbing Akmal yang lainnya. " lanjut Dea.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Mendadak Tes Urine, Buntut dari 4 ASN yang Terjerat Narkoba

Kedua orang tua Akmal tentu mempunyai harapan positif untuk buah hatinya.

" Kami sebagai orang tua tentu punya harapan. Semoga putra kami, Akmal bisa terus istiqomah dan menjadi penolong agama اَللّهُ . " pungkas Dea.

Para penghafal Al Qur'an selain kedudukannya begitu tinggi dalam pandangan اَللّهُ juga mereka para Hafidz ini punya keistimewaan dari اَللّهُ.

Hal ini diperkuat dalam hadist HR. Majah.
" Barangsiapa membaca Al Qur'an dan menghafalnya , maka اَللّهُ akan memasukannya ke dalam Surga dan اَللّهُ menjaminnya untuk memberi syafaat kepada 10 orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka. " ( HR. Majah).

Para penghafal Al Qur'an sejatinya mendapatkan apresiasi lebih dari lingkungan ataupun pihak lainnya.

Baca Juga: Puasa Ternyata Sudah Dilakukan Umat Sebelum Kita, Berikut Penjelasannya!

Mata dan hati kita kadang masih tertutup akan keistimewaan para penghafal kalam Ilahi ini. Kita masih berbangga dan memberikan apresiasi kepada para remaja yang punya prestasi di bidang lain.

Kita terlalu sombong dan bangga dengan prestasi sesaat mereka lewat ajang pencarian bakat dunia hiburan.

Moment Ramadhan semoga mata dan hati kita pelan-pelan terbuka akan eksistensi para penghafal Al Qur'an yang sudah jelas dijamin kedudukan dan keistimewaan oleh اَللّهُ SWT.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler