Soal Parkir Rp 50 Ribu di Sekitar Unsil Tasikmalaya, Ketua Karang Taruna Kahuripan 09 Minta Maaf

28 Juni 2024, 14:44 WIB
Rendy Sudirman Kerua Karang taruna Kahuripan unit 9 memohon maaf kepada semua pihak terkat tarif parkir 50 ribu saar wisuda Unsil Tasikmalaya /

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah viral dan banyak masyarakat yang melakukan protes, Karang Taruna Kahuripan 09 akhirnya minta maaf.

Permohonan maaf soal parkir mahal itu disampaikan Ketua Karang Taruna Kahuripan 09 Randi Sudirman melalui media sosial Tiktok.

Dilansir dari tiktok Tasik TV, dalam klarifikasinya Rendy Sudirman atas nama pengurus Karang taruna Kahuripan  09 melalui media ini memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas pungutan parkir saat wisuda Unsil pada Rabu 26 Juni 2024.

Baca Juga: Universitas Negeri Siliwangi Sudah BLU, Akan Membuka 3 Prodi S3 dan Kedokteran

Kejadian ini sebagai pembelajaran yang positif dan ke depan tidak akan terulang kembali.

Adapun nominal Tarif parkir Rp 50 ribu kami alokasikan untuk kegiatan sosial, seperti yang sudah berjalan yakni sunatan massal, pemberian malam pada anak yatim dan kegiatan peringatan hari nasional lainnya.

Demikian yang bisa saya sampaikan dalam klarifikasi ini dan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Baca Juga: Perkara Kasus Korupsi Dana Desa Jatimakmur Senilai 977,5 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Semarang

Sebelumnya, ada warga mengeluh karena tarif di sekitar Unsil Tasikmalaya diluar nalar Rp 50 ribu.

Adanya tarif parkir Rp 50 ribu menjadi viral dan menghebohkan jahat maya. Karena ini sangat mahal dan tidak masuk akal.

Tarif parkir fantastis ini dialami seorang warga Ciamis bernama Rifan yang pada Rabu 26 Juni 2024 akan menghadiri wisuda adiknya di Unsil Kota Tasikmalaya. Ia terkejut karena tarif parkir mencapai Rp 50 ribu.

Dia menjelaskan, saat itu ia akan menghadiri wisuda adiknya. Karena parkir di dalam penuh, maka ia mencari lokasi parkir di luar komplek kampus.

Baca Juga: Selama MXGP Digelar, Pemkot Mataram akan Meniadakan CFD di Sepanjang Jalan Udayana

“Biasanya tempat wisuda pasti penuh, makanya saya cari keluar. Nah kebetulan saya dapat, tepatnya di belakang minimarket yang tidak jauh dari Unsil,” ujarnya.

Ketika keluar dari mobil untuk ke lokasi wisuda, lanjut Rifan, tiba-tiba ada tukang parkir datang menghampirinya. Kemudian tukang parkir tersebut menagih uang sebesar Rp 50 ribu.

Melihat disodori lembaran tiket dengan tarif 50 ribu, dia tercengang karena tarifnya di luar dugaan. Apalagi tiketnya hanya fotocopian, lokasi lahan parkir juga sempit dan berantakan, banyak batu serta fasilitasnya kurang memuaskan. 

Baca Juga: Lahan Bekas Bandara Selaparang seluas 50 Hektare Diusulkan Menjadi Sentra UMKM

“Bawahnya tanah, kalau hujan pasti becek. Mobilnya pun jadi kepanasan karena nggak ada atapnya. Jadi tidak sesuai dengan harganya,” imbuhnya. 

Dikatakan bahwa petugas parkir saat itu ada 4 orang yang menjaga parkiran. Dia sempat menanyakan mengapa tarif parkir mahal. Mereka beralasan jika lokasi tempat parkir adalah lahan pribadi.

“Kalau Rp 20 ribu oke lah, tapi ini Rp 50 ribu. Saya bisa terima kalau fasilitasnya sepadan, ini malah tarif parkirnya fantastis dan tidak sesuai harapan,” ujarnya. ***





 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler