Kisah Inspiratif: Ajo Sudjali, Mulai dari Kernet Bus PPD Sampai Sukses Menjadi Juragan Empek-empek

- 13 November 2022, 18:45 WIB
 H.Ajo Sudjali dan Keluarga ( kanan) dan gerai empek-empeknya(kiri)
H.Ajo Sudjali dan Keluarga ( kanan) dan gerai empek-empeknya(kiri) /Ade Advian Achmad/Priangantimurnews

Menjadi kenek PPD jurusan Blok M - Grogol dilakoni Ajo selama hampir dua tahun.Tetapi nuraninya berontak.Karena ketika adzan berkumandang memanggil insan untuk bersujud kepada-Nya sementara Ajo masih sibuk berteriak mencari penumpang.

Akhirnya,Ajo bertekad untuk meninggalkan profesi keneknya dan memulai usaha baru.

Usaha yang dirintis Ajo pada awalnya bukan fokus kepada usaha empek-empek tapi pada makanan baso tahu dan batagor.

Pada 1987 Ajo memulai usahanya dengan membuka lapak di Pasaraya sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan yang tekenal pada masanya.

Baca Juga: Prediksi Atalanta vs Inter Milan Lengkap Dengan Head to Head, Link Live Streaming Serie A 2022

Usaha jualan baso tahu dan batagor ternyata terus melejit.Sampai pada tahun 1988,Ajo membuka cabang usahanya di beberapa tempat strategis di Jakarta.Cabang yang dibuka di Jakarta diantaranya buka di Pluit,Blok A,Pasar Baru dan Blok M.

Ketika Ajo membuka cabang usahanya di Arthomoro disanalah Ajo ketemu dengan seorang gadis Betawi bernama Sulmah dan dinikahi pada 1991 yang kini setia menjadi pendamping hidupnya.

Pada tahun 1997 Ajo dan istrinya memutuskan untuk pindah ke Tasikmalaya.Dan kembali memulai usahahanya di bidang kuliner.Masih dengan makanan andalannya baso tahu dan batagor.

Lama-lama Ajo mencoba membuat makanan empek-empek.Saat pertama memulai usahanya di Tasikmalaya,Ajo membuka gerai di Matahari eks terminal Gunung Pereng.Ketika Matahari Gunung Pereng kebakaran,Ajo pindah ke Matahari Cibaregbeg.

Ketika memulai membuat empek-empek dan menjualnya ke masyarakat,masih banyak yang belum tahu makanan ini.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah