Musim Terpanas Dunia Tiba Tapi Kota-Kota Indonesia Alami Suhu Dingin, Ada Apa?

- 22 Juli 2023, 15:17 WIB
Pada 18 Juli 2023, Kota Bandung mengalami titik suhu dingin terendah di Indonesia dengan temperatur 16 derajat celcius atau kurang saat dunia mengalami musim terpanas sejak 1000 tahun.
Pada 18 Juli 2023, Kota Bandung mengalami titik suhu dingin terendah di Indonesia dengan temperatur 16 derajat celcius atau kurang saat dunia mengalami musim terpanas sejak 1000 tahun. /Freepik/

PRIANGANTIMURNEWS - Dunia tengah dilanda gelombang panas tertinggi dalam sejarah Juli 2023. Namun kota-kota di Indonesia malah merasakan suhu dingin ekstrim.

Sebenarnya hal tersebut adalah hal yang lumrah terjadi ketika musim panas atau kemarau tiba di suatu wilayah.

Tanda-tanda musim kemarau diantaranya jarang turun hujan, panas sangat terik di siang hari, dan malam yang sangat dingin.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim akan Terjang Beberapa Wilayah Indonesia Hingga 5 Juni 2023

Termasuk di Indonesia yang merupakan negara tropis, perbedaan suhu siang dan malam akan jauh terasa sangat berbeda saat musim kemarau.

Seperti yang terjadi di Kota Bandung, dimana saat kebanyakan wilayah merasakan panas maksimal. Bandung justru mengalami penurunan suhu.

Puncaknya pada tanggal 18 Juli, Kota Bandung mengalami penurunan suhu hingga mendekati 16 derajat celcius.

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Lion Air Jakarta-Bengkulu Mendarat di Bandara Pelambang

Bahkan suhu dingin di wilayah tersebut mengalahkan Kota Bogor yang berada di angka 22 derajat celcius pada malam yang sama.

Dijelaskan oleh Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu pada Rabu, 19 Juli 2023 lalu.

"Suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni pada malam hari," papar Teguh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Senin 16 Januari 2023, Siang dan Malam Turun Hujan

"Saat musim kemarau, pada siang hari terik sinar itu matahari maksimal karena tidak tertutupi awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal," tambahnya.

Teguh kemudian menjelaskan bahwa keadaan suhu berubah menjadi sebaliknya di saat malam hari tiba. Dimana bumi melepaskan radiasi maksimal di malam hari ke langit.

"Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal," ungkapnya.

Baca Juga: Simak! 7 Himbauan BMKG, Agar Warga Bersiap Menghadapi Cuaca Ekstrem

"Dampaknya adalah terjadinya suhu minimum atau udara dingin yang ekstrim di malam hingga dini hari," tambahnya.

Tetapi dirinya menuturkan bahwa terdapat dua sumber lain mengapa suhu malam musim kemarau Juli 2023 menjadi lebih dingin di Indonesia dibandingkan musim hujan.

"Penyebab tambahan mengapa suhu udara menjadi dingin pada puncak musim kemarau adalah karena adanya musim dingin di wilayah Australia," paparnya.

Baca Juga: Pantai Pangandaran Diterjang Gelombang Pasang yang Cukup Tinggi, Berikut Prediksi Cuaca menurut BMKG

Angin atau udara dingin yang dirasakan malam hari saat musim kemarau Juli 2023, berasal dari Benua Australia yang alami Musim Dingin.

"Terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dingin menuju Indonesia, atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia," sambungnya.

Kemudian ketiga adalah jauhnya jarak bumi dan matahari pada periode kali ini, juga telah menyebabkan penurunan suhu rata-rata yang tinggi. Sehingga perubahan suhu ekstrim sewaktu-waktu dapat terjadi antara siang dan malam harinya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Hujan Intensitas Akan Turun di Sebagian Kota Besar Indonesia

Teguh menghimbau warga untuk selalu menggunakan jaket atau selimut pada malam hari agar terhindar dari potensi penyakit yang bersumber dari penurunan suhu tubuh.

"Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit," akhirinya.

BMKG juga tetap menghimpun seluruh warga Indonesia untuk menghemat air, terutama di wilayah yang sering terkendala kekurangan air.

Baca Juga: Peringatan dini Cuaca Ekstrem BMKG Besok Hari

Diperkirakan intensitas hujan akan terus menurun hingga bulan Agustus 2023 mendatang.***

 

Editor: Sri Hastuti

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah