PRIANGANTIMURNEWS - Menggoyang-goyangkan kaki saat duduk menjadi kebiasaan umum yang dapat diamati pada banyak orang, baik dengan gerakan halus maupun kuat, yang terjadi tanpa disadari. Ternyata, tindakan sederhana ini memiliki pemberdayaan psikologis dan kesehatan yang menarik.
Beberapa orang lebih suka menggoyangkan lutut ataupun mengetuk-ngetukkan kaki secara ritmis saat duduk. TimesofIndia, pada Minggu 3 Desember 2023, melaporkan bahwa meskipun tampak seperti kebiasaan sepele, ini sebenarnya dapat memberikan wawasan tentang psikologi seseorang atau bahkan mengungkap masalah kesehatan yang serius, tergantung pada individu masing-masing.
Implikasi Kesehatan
Dalam beberapa situasi, kebiasaan ini dapat menjadi tanda Restless Leg Syndrome (RLS), sebuah gangguan saraf yang ditandai oleh dorongan yang dipicu guna menggerakkan kaki. Gemetar kaki berlebihan bisa menjadi indikasi meningkatnya kecemasan atau gangguan stres yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga: Waspada! Cacar Monyet Mengintai Kota Bogor, Dinkes Gencar Lakukan Langkah Antisipatif
Orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) cenderung menunjukkan perilaku gelisah, termasuk menggoyangkan kaki, sebagai hasil dari kesulitan mereka didalam mempertahankan perhatian juga tetap diam. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui diagnosis yang tepat bilamana kebiasaan ini mengganggu atau melemahkan.
Wawasan Psikologis
Orang yang sering menggoyangkan kaki biasanya menunjukkan tingkat energi ataupun kegelisahannya lebih tinggi. Ini mungkin menjadi metode guna menyalurkan energi lebih atau kegelisahan sebagai bentuk ekspresi bawah sadar dari sifat aktif mereka.
Menggoyangkan kaki juga dapat menjadi indikator kebosanan atau kurangnya keterlibatan dalam situasi tertentu. Saat pikiran terbang atau kehilangan minat, tubuh mungkin mencari cara guna mengalihkan perhatian, yang tercermin dalam gerakan berulang-ulang itu.