Gempa Bumi Dahsyat Guncang Turki, Total Korban 118 Orang Meninggal dan 640 Terluka

6 Februari 2023, 14:20 WIB
Evakuasi korban guncangan gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki, berdampak ke negara Suriah. Evakuasi dilakukan oleh The White Helmets di Suriah, di unggah di Twitter @SyriaCivilDef. /

PRIANGANTIMURNEWS- Turki mengalami guncangan gempa bumi dahsyat pada hari Senin, 6 Februari 2023 tepatnya pukul 04:17 waktu setempat dengan skala kekuatan 7,8 magnitudo.

Gempa tersebut dilaporkan oleh Survei Geologi AS (USGS) berpusat di kedalaman 17,9 Kilometer yang berlokasi di tujuh kilometer dati kota Gaziantep di bagian selatan Turki.

Gempa bumi dahsyat yang tergolong dangkal tersebut telah meluluhlantakkan Turki dan Suriah, hingga guncangannya terasa sampai Siprus, Mesir, Yunani, dan Lebanon.

Baca Juga: Memalukan, Dua Orang Wanita Terekam CCTV Mencuri di Sebuah Warung, Ternyata Cuma Ngambil Ini

Jumlah korban tercatat dari dua negara Turki dan Suriah mencapai 187 korban meninggal dan 956 diantaranya luka parah hingga ringan.

Rincian detail korban diantaranya 76 korban meninggal di Turki dan 111 korban meninggal di Suriah. Sementara korban luka di Turki mencapai 440 orang dan di Suriah 516 orang.

Laporan tersebut masih sementara, diperkirakan korban meninggal dan luka masih terus bertambah seiring evakuasi yang dilakukan di kedua negara.

Baca Juga: Ukraina Klaim Negara NATO De Facto, Rusia Diminta Waspada Terhadap Ancamannya

Otoritas Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) memang menyampaikan bahwa gempa yang terjadi tidak jauh dari perbatasan dengan Suriah.

Erdem, salah satu warga Kota Gaziantep, menyampaikan bertapa mengerikannya kejadian saat guncangan tersebut terjadi. Bahkan guncangan berlangsung hampir tiga kali.

“Saya tidak pernah merasakan seperti ini selama 40 tahun hidup saya. Kami merasakan guncangan sangat kuat setidaknya tiga kali,” ungkapnya.

Baca Juga: Ada Majelis Taklim Karasa di Rajapolah, Bergerak di Bidang Apa? Simak Penjelasannya

Laporan terus berdatangan dari saksi mata, pejabat, maupun pemerintah. Salah satunya di Kota Diyarbakir Turki, 17 gedung dilaporkan ambruk setelah guncangan dahsyat tersebut.

Sementara laporan lain menyampaikan belasan bangunan di wilayah Sanliurfa. Sementara di wilayah Osmaniye sebanyak  34 bangunan juga rusak parah.

Dilokasi kejadian terjadi sangat dramatis dimana tim penyelamat harus sesegera mungkin melakukan evakuasi dengan teriakan dari pinggir jalan bahwa korban tertimbun terdapat di sini.

Baca Juga: Uji Kejelian Mata! Temukan 3 Perbedaan Pada Gambar Dalam 90 Detik! Apakah Anda Orang yang Teliti?

Suleyman Soylu, Menteri Dalam Negeri Turki menyampaikan betapa sibuknya tim penyelamat karena mereka berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban gempa bumi dahsyat.

“Tugas utama kami saat saat ini adalah untuk mencari dan menyelamatkan warga. Seluruh tim siaga,” ucap Suleyman.

Pihaknya juga mengatakan agar menjauhi reruntuhan dan bangunan besar, karena risiko gempa bumi susulan masih akan terjadi.

Baca Juga: Rusia Segera Selesaikan Misi Invasi, Ukraina: Pesawat Tempur dalam Perjalanan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan duka yang mendalam atas bencana yang terjadi di Turki dan Suriah, serta menyampaikan bahwa semua elemen penyelamat sedang dikerahkan.

“Semoga kita bisa melalui bencana ini bersama sesegera mungkin dan dengan dampak sekecil mungkin,” cuit Erdogan dalam Twitter.

Disamping itu kementerian Suriah melaporkan hampir lebih dari 100 orang meninggal di Suriah yang dikuasai oleh pemerintah.

Serta pihaknya melaporkan bahwa provinsi terparah korban dan kerusakan terjadi di empat titik, yakni provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Baca Juga: Kemaluan Terjepit Ritsleting Celana, Bocah SD Ini Diselamatkan Petugas Damkar, Kok Bisa? Begini Kisahnya

"516 cedera dan 111 meninggal tercatat di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus," kata kementerian tersebut

Pertahanan Sipil Suriah telah mengumumkan keadaan darurat di Suriah barat laut setelah guncangan gempa dahsyat hari dan meminta bantuan kemanusiaan internasional.

“Gempa bumi telah mengakibatkan ratusan orang luka-luka, puluhan kematian, dan orang-orang terdampar di musim dingin," ucap kelompok oposisi, yang dikenal dengan the White Helmets.

“Organisasi menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tanggung jawab dalam menghadapi bencana ini dan mengambil tindakan darurat untuk mencegah situasi memburuk," lanjutnya.

Baca Juga: Review Samsung Galaxy S23 Ultra, Rekomendasi HP Terbaik 2023

"Mendesak komunitas internasional untuk mendukung penyelamatan warga sipil di Suriah dan menekan prasangka rezim Assad dan sekutu Rusianya untuk memastikan bahwa tidak ada pemboman di daerah yang terkena dampak,” akhirinya

Raed Ahmed, Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah menyampaikan bahwa gempa bumi dahsyat ini adalah yang terbesar dalam catatan sejarah Suriah.

Sementara di Damaskus dan Lebanon warga  berhamburan ke jalan dan menjauhi bangunan karena kekhawatiran mereka akan robohnya bangunan tersebut.

Kawasan Turki dan sekitar Suriah tersebut memang sering dilanda oleh goncangan gempa besar.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Kenali Sejak Dini, Gejala dan Tanda-tanda Kanker pada anak

Bahkan pada Tahun 1999, kawasan Duzce, Turki dilanda gempa dahsyat berskala 7,4 magnitudo yang menewaskan 17.000 orang, diantaranya 1.000 orang di Istanbul.

Gempa bumi dahsyat tersebut adalah yang terparah yang melanda Turki dalam beberapa dekade, karena merenggut ribuan korban jiwa.

“Gempa kali ini benar-benar mengguncang wilayah yang kami takutkan. Kerusakan parah terjadi di mana-mana,” ucap Kerem, pemimpin dari lembaga Bulan Sabit Merah Turki.***

sumber: AL jazeera

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler