Iran Bersumpah Balas Pengeboman Kerman, Singapura Bergabung Koalisi Laut Merah Perangi Houthi

6 Januari 2024, 08:00 WIB
Warga Iran di Teheran yang tengah menghadiri peringatan dua tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani pada 3 Januari 2022.  /Antaranews/

PRIANGANTIMURNEWS - Iran bersumpah akan membalas dua ledakan yang terjadi di Kota Kerman, disamping Singapura juga murka karena salah satu Kapalnya diserang

Keduanya adalah pelebaran konflik dari perang antara Palestina-Israel, tepatnya genosida yang dilakukan oleh Israel.

Kelompok teroris Isis adalah propaganda Amerika Serikat (AS) yang telah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Kota Kerman, Iran.

Baca Juga: Afrika Selatan Laporkan Genosida Gaza ke Mahkamah Internasional, Israel: Pencemaran Nama Baik!

AS dan Inggris adalah sekutu utama Israel, sementara Iran mendukung penuh segala bentuk pembebasan tanah Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

Kelompok Houthi dari Yaman didukung Iran dalam penyerangan dan penyitaan kapal-kapal cargo yang bertujuan membantu atau berdagang ke Israel atau milik Israel di Laut Merah.

Sementara Singapura adalah negara yang hanya mengakui Israel, dan memiliki kepentingan bisnis dengan negara tersebut.

Singapura murka karena pada 31 Desember 2023 kapal mereka, Maersk Hangzhou dari Denmark diserang oleh Houthi.  

Baca Juga: Wilayah Gaza Utara Telah di Duduki Israel, Masuki Perang Tahap 3 Beralih Pada Serangan Udara

IRAN AKAN MEMBALAS

Aksi teroris Isis bertanggung jawab atas pengeboman Kota Kerman, Iran. Disampaikan oleh kelompok itu secara langsung.

Membuat Presiden Iran Ebrahim Raisi yang juga berada dalam kerumunan peziarah Kerman pada Jumat, 5 Desember 2023, marah besar karena membuat sebanyak 89 orang meninggal.

Dirinya bersumpah akan membalas aksi percobaan pembunuhannya tersebut, dengan berkata bahwa musuh-musuh Teheran akan tahu akibatnya.

Baca Juga: Israel Paksa Tahanan Gaza Pakai Rompi Peledak, Parlemen Prancis Menuntut Sanksi

"Iran dan seluruh Dunia mengetahui kekuatan dan kemampuan Iran. Pasukan kita akan menentukan tempat dan waktu untuk bertindak," kecam Raisi dilansir Al Jazeera.

Orang-orang berteriak dan memberi penghormatan terhadap para korban yang dibalut bendera Iran. Mereka berteriak 'Matilah Amerika! Matilah Israel!'.

Untuk kedua kalinya Kota Kerman menjadi insiden propaganda AS, setelah sebelumnya pada tanggal yang sama Jenderal Qassem Soleimani, Panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).

Meninggal akibat serangan pesawat tak berawak milik AS dari Baghdad, empat tahun lalu di tanggal yang sama.

Baca Juga: Israel Paranoid: Bangun Tembok Anti-Terowongan Hamas di Perbatasan Mesir sampai Gaza

Turki mendukung penuh perlawanan Iran atas aksi terorisme yang diduga didalangi oleh pihak AS. Bahkan Arab Saudi, China, Yordania, Irak dan Jerman mengecam tindakan Isis.

Bahkan kelompok pejuang Palestina Hamas juga mengutuk serangan Isis tersebut. Menyebut bahwa serangan tersebut memiliki rencana jahat Isra

SINGAPURA BERGABUNG KOALISI

Setelah penyerangan kapal Maersk Hangzhou oleh Houthi, Singapura mengancam kelompok itu yang mencoba mematikan perdagangannya.

Baca Juga: Pompa Air Laut Israel Banjiri Terowongan Hamas: Pasokan Air Tawar Gaza Terancam

Singapura secara resmi bergabung dengan koalisi keamanan Laut Merah yang dibentuk oleh Amerika Serikat (AS), untuk mengamankan jalur perdagangan di Laut Merah.

Ada 14 negara yang tergabung dalam koalisi, diantaranya AS, Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Inggris dan Singapura.

Dalam surat kabar Singapura Straits Times, pemerintahnya mengecam tindakan kelompok Houthi dan bersiap untuk menanggung konsekuensinya.

Baca Juga: Rabbi Yahudi Serukan Israel untuk Merebut Semenanjung Sinai dan Sungai Nil

"Kelompok Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensi jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global dan arus bebas perdagangan di perairan penting di kawasan itu," tulisnya.

Houthi sebelumnya mengklaim jika mereka tidak menyerang kapal-kapal lain, selain Kapal Israel atau yang memiliki kepentingan dengan Israel.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler