Network
PRIANGANTIMURNEWS- Legislator progresif Amerika Serikat telah menuntut langkah untuk memblokir penjualan senjata AS senilai 375 juta dollar ke Israel, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Biden seharusnya tidak melakukan "pengepakan" untuk mentransfer senjata kepada pemerintah Israel karena ia terus menerus mengebom Jalur Gaza yang terkepung.
Pada hari Rabu, 19 Mei 2021, sekelompok anggota parlemen Partai Demokrat yang dipimpin oleh anggota Kongres Alexandra Ocasio-Cortez (AOC) memperkenalkan resolusi untuk memblokir penjualan amunisi berpemandu presisi yang baru-baru ini diumumkan ke Israel.
The Washington Post pertama kali melaporkan bahwa pemerintahan Biden pada 5 Mei telah memberi tahu Kongres tentang kesepakatan itu, yang mencakup Joint Direct Attack Munitions (JDAM) yang digunakan untuk mengubah bom menjadi peluru kendali presisi.
Baca Juga: Umat Muslim Bogor Mengutuk Agresi Militer Israel ke Palestina
"Amerika Serikat seharusnya tidak melakukan penjualan senjata kepada pemerintah Israel karena mereka mengerahkan sumber daya kami untuk menargetkan outlet media internasional, sekolah, rumah sakit, misi kemanusiaan dan situs sipil untuk pemboman," tweet Ocasio-Cortez pada hari Rabu.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak asasi manusia," lanjutnya.
Penjualan yang diusulkan itu menuai kecaman luas dari para pendukung hak asasi dan legislator progresif, yang menuntut Presiden AS Joe Biden menekan Israel untuk mengakhiri serangan militer yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca Juga: AS Menyetujui Penjualan Senjata ke Israel saat IDF Membombardir Gaza Melalui Serangan Udara
Hamas, faksi Palestina yang mengatur wilayah pesisir, telah meluncurkan rudal ke Israel dalam apa yang dikatakannya sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki dan serangan terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa.
