PBB: Rekor Jumlah Orang Yang Krisis Pangan pada Tahun 2021, Perang Ukraina Mempengaruhi Produksi Pangan Global

- 26 Mei 2022, 21:36 WIB
Ilustrasi krisis pangan.
Ilustrasi krisis pangan. /orge Silva/Reuters

PRIANGANTIMURNEWS- Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah orang yang tidak cukup makan setiap hari mencapai angka tertinggi sepanjang masa tahun lalu dan siap untuk mencapai tingkat baru yang 'mengerikan' karena perang Ukraina mempengaruhi produksi pangan global.

Hampir 193 juta orang di 53 negara menderita kerawanan pangan akut pada tahun 2021 karena apa yang dikatakan PBB sebagai 'kombinasi rangkap tiga yang beracun' dari konflik, cuaca ekstrem, dan dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

PBB mengatakan jumlah orang tanpa makanan yang cukup setiap hari meningkat 40 juta tahun lalu, membenarkan 'tren mengkhawatirkan' peningkatan tahunan selama beberapa tahun.

Baca Juga: Kenali Penyebab Sakit Maag, Kebanyakan Penyakit Ini Menyerang Wanita

Angka-angka tersebut muncul dalam Laporan Global tentang Krisis Pangan, yang diproduksi bersama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Program Pangan Dunia dan Uni Eropa.

Negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangan, termasuk Afghanistan, Kongo, Ethiopia, Nigeria, Sudan Selatan, Suriah dan Yaman, memiliki populasi rawan pangan paling banyak, menurut laporan itu.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa Somalia akan menghadapi salah satu krisis pangan terburuk di dunia pada tahun 2022 karena kekeringan yang berkepanjangan, kenaikan harga pangan dan kekerasan yang terus-menerus.

Berbagai faktor dapat menyebabkan 6 juta orang Somalia mengalami krisis pangan akut, kata PBB.

Baca Juga: SK Telecom Mencari Aplikasi Chip Kripto Yang Lebih Luas di Belakang Ponsel Samsung Galaxy Quantum

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x