Amerika Serikat Konfirmasi 9 Kasus Cacar Monyet di 7 Negara Bagian

- 28 Mei 2022, 09:20 WIB
Penderita Cacar Monyet yang sudah menyebar di berbagai negara barat
Penderita Cacar Monyet yang sudah menyebar di berbagai negara barat /Instagram @infia_health/

PRIANGANTIMURNEWS - Amerika Serikat pada Kamis, 26 Mei 2022, mengatakan telah mengidentifikasi sembilan kasus cacar Monyet di tujuh negara bagian, beberapa pada individu yang tidak memiliki riwayat perjalanan internasional baru-baru ini.

Sebagaimana Dilansir priangantimurnews.com dari reuters.com, bahwa hingga Rabu, sembilan kasus dikonfirmasi di Massachusetts, Florida, Utah, Washington, California, Virginia, dan New York, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca Juga: KASUS SUBANG PALING BARU: Ternyata Pelaku Masih Sama Dengan Pelaku Anjani Bee?!

Sebagian besar infeksi yang terdeteksi secara global sejauh ini belum parah. Banyak, tetapi tidak semua, telah dilaporkan pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

Gejalanya meliputi demam dan ruam bergelombang yang khas.

Semua kasus AS "berada dalam gay, laki-laki biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah jumpa pers. Walensky mendesak pendekatan yang "dipandu oleh sains, bukan oleh stigma".

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Real Madrid, Prediksi, Head to Head, Susunan Pemain Final Liga Champions

Lebih dari 20 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, dengan sekitar 200 dikonfirmasi dan lebih dari 100 kasus dugaan infeksi, sebagian besar di Eropa.

Organisasi Kesehatan Dunia mendesak negara-negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap cacar Monyet.

Kasus cacar monyet pertama di Amerika Serikat dilaporkan di Massachusetts pekan lalu.

Baca Juga: Prediksi Duel Menarik Antara 5 Pemain Ini di Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid

Beberapa dari sembilan kasus yang diidentifikasi pada hari Rabu memiliki riwayat perjalanan internasional baru-baru ini ke daerah-daerah dengan wabah monkeypox aktif tetapi "yang lain tidak", kata direktur CDC pada hari Kamis.

Penyakit yang sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah ini merupakan infeksi virus yang pertama kali tercatat di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an.

Baca Juga: Aprilia Mengamankan Espargaro dan Vinales Hingga 2024

“Kita seharusnya tidak terkejut melihat lebih banyak kasus dilaporkan di AS dalam beberapa hari mendatang,” Raj Panjabi, direktur senior Gedung Putih untuk keamanan kesehatan dan pertahanan hayati, mengatakan dalam konferensi pers.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x