Network
PRIANGANTIMURNEWS- Amerika Serikat (AS) mendukung negara Filipina dalam tindakan protes kepada China untuk segera mengakhiri tindakan provokatifnya dan menghormati hukum internasional di Kawasan Laut China Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Departemen Luar Negeri Filipina pada hari Jumat tanggal 17 Juni 2022.
Filipina pekan lalu resmi melakukan protes diplomatik baru terhadap semua kegiatan maritim China di dalam kawasan zona ekonomi eksklusif 200 mil (321 km) Manila.
Filipina dalam hal ini juga menuduh China melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Sementara itu kapal penjaga pantai China membayangi kapal Filipina dalam sebuah misi pasokan.
Protes seperti ini menambah panjang jumlah aduan yang diketahui lebih dari 300 aduan. Pengaduan ini dilakukan atas kegiatan China di kawasan Laut China Selatan.
Dikutip priangantimurnews.com dari laman instagram @mnctvnews, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan: “China tidak memiliki hak untuk menangkap ikan, memantau atau mengganggu kegiatan yang sah Filipina di dalamnhya”.
Baca Juga: Menjelang Idul Adha Pemerintah Siapkan Tiga Juta Dosis Vaksin PMK Untuk Sapi Kurban
Dia juga menambahkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh China itu terjadi di Second Thomas Shoal. Yang sudah di klaim oleh Beijing dan Manila dan terletak 105 mil laut (195 km) dari Provinsi Palawan Filipina.
