Pihak pengembang menyatakan bahwa rancangan dan konstruksi kapal tanpa awak Zhu Hai Yun akan mengikuti prinsip-prinsip kecerdasan artifisial yang ramah lingkungan, dukungan sains dalam sistem nirawak, dan futuristik.
Tim peneliti dari China, akan mengembangkan secara mandiri sistem penggerak, propulsi, teknologi artifisial, dan sistem-sistem pendukung lainnya.
Uji coba kapal tanpa awak itu sendiri dilakukan untuk mengetahui kinerja navigasi otonom kapal tersebut.
Chen juga mengatakan, bahwa kapal tersebut akan melakukan navigasi secara mandiri dengan durasi waktu mencapai 12 jam nonstop.
Baca Juga: Polres Ngawi Olah TKP Kecelakaan Mobil Honda Mobilio Tabrak Mobil Tronton, Enam Orang tewas di Ngawi
Dalam menghadapi rintangan-rintangan alami maupun membuat perencanaan jalur yang akan dilalui.
Kapal tanpa awak tersebut diinformasikan memiliki panjang sekitar 88,5 meter dan berbobot sekitar 2.100 ton. Dirancang mampu untuk berlayar dengan kecepatan maksimum mencapai 18 knot.
Kapal tersebut dirancang untuk memiliki dek belakang yang sangat besar, agar dapat mengangkut berbagai instrumen observasi udara dan laut.
Serta kapal tanpa awak tersebut dirancang agar dapat melakukan tugas-tugas survei kelautan yang cukup komprehensif. Diantaranya pemetaan, pengamatan, patroli, dan juga pengambilan sampel.
Apabila penemuan tersebut telah selesai disempurnakan, serta berhasil diuji dengan baik yang hasilnya akan dipublikasikan kepada seluruh dunia.