Olimpiade 2024 Prancis Terancam Diboikot Ukraina, Bila Atlet Rusia Diizinkan Tanding

- 27 Januari 2023, 08:50 WIB
Volodymyr Zelensky ucapkan terima kasih atas keputusan Prancis untuk menyediakan tank ringan/Instagram @zelenskiy_official 
Volodymyr Zelensky ucapkan terima kasih atas keputusan Prancis untuk menyediakan tank ringan/Instagram @zelenskiy_official  /

PRIANGANTIMURNEWS - Ukraina akan mengancam melakukan aksi boikot Olimpiade 2024 yang rencananya diselenggarakan di Paris, Prancis tahun depan apabila atlet RUsia dan Belarus diikutsertakan dalam kompetisi bergengsi olahraga tersebut.

Setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyampaikan bahwa keikutsertaan atlet-atlet Rusia dan Belarus akan dipelajari kembali oleh pihaknya dalam mengambil bagian keikutsertaan di Olimpiade tersebut.

Setelah mereka dikesampingkan dari hampir sebagian besar kegiatan olahraga tahun sebelumnya, termasuk FIFA World CUP 2022 sejak invasi di Ukraina Februari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Menempuh Jalan Terjal Berliku, Kapolres Tasikmalaya Temui Warga Terisolir di Cigalontang

Menanggapi hal tersebut, ancaman pun boikot pun akhirnya dikeluarkan oleh pihak Ukraina karena tidak terima dengan keikutsertaan Rusia dalam Olimpiade 2024 mendatang.

Sebagaimana yang ditegaskan oleh Vadym Goutzeit, Menteri Olahraga Ukraina bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima Ukraina.

"Situasi seperti itu tidak bisa diterima oleh negara kami," tulis Goutzeit, Jumat, 27 Januari 2024.

Baca Juga: Absen Bela Persis Solo, Cedera Serius Fabiano Harus Operasi Rekonstruksi Tendon Achilles

“Posisi kami tetap tak berubah bahwa selama perang berlanjut di Ukraina, atlet-atlet Rusia dan Belarus tak boleh mengikuti kompetisi-kompetisi internasional,” lanjutnya.

"Jika kami tidak didengar, maka saya tidak mengecualikan kemungkinan kami akan memboikot dan menolak turut serta dalam Olimpiade Paris." tulis Goutzeit dalam Facebook

Kecaman tersebut dikeluarkan oleh Goutzeit, mempertegas bahwa Kyiv akan benar-benar menekan IOC juga organisasi-organisasi internasional lain untuk melarang keikutsertaan Rusia di Olimpiade 2024 atas aksi invasinya terhadap Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis dan Nama Pemain Sinetron Rindu Bukan Rindu, Segera Tayang di SCTV

Selain itu, ancaman juga diserukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, bahwa atlet Rusia sama sekali tidak seharusnya diberi ruang dan perizinan untuk ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut.

Zelensky mempertegas pernyataannya tersebut sebagai tanda penyerangan dan invasi yang dilakukan Rusia sudah hampir mencapai satu tahun kurang satu bulan.

Dimana seruan tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang negaranya akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 mendatang.

"Saya sangat menekankan atlet Rusia seharusnya tidak mendapatkan tempat di Olimpiade Paris," tulis Zelensky di Telegram setelah berkomunikasi via telepon dengan Macron. Diberitakan dalam AFP, Selasa, 24 Januari 2024.

Baca Juga: Cinta Brian dan Haico Van Der Veken Bintangi Sinetron Rindu Bukan Rindu di SCTV, Ini Sinopsisnya

Rusia memang telah meluncurkan invasi ke Ukraina, setelah beberapa hari upacara penutupan dari Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 24 Februari 2022

Dimana kondisi tersebut membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengambil tindakan untuk memberi sanksi cepat terhadap Rusia dan Belarus, atas tindakan negaranya dalam menginvasi Ukraina.

Semencak peristiwa tersebut Rusia dan Belarus tidak pernah diikutsertakan kembali oleh ajang Olimpiade olahraga manapun, serta simbol nasional dan kejayaan mereka telah dihapus dari semua kompetisi besar.

Serta tidak ada kompetisi olahraga internasional yang diselenggarakan di Rusia sejak invasi besar tersebut terjadi***

Keyword: Ukraina, Rusia, Prancis, IOC, Olimpiade 2024, boikot, olahraga, Emmanuel Macron, dan Volodymyr Zelensky

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x