Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pihaknya tidak menganjurkan menanggapi aksi Rasmus Paludan dengan kekerasan.
Mereka lebih memilih untuk berjuang dengan meningkatkan pemahaman tentang Al Quran yang harus didorong oleh setiap jiwa umat Muslim.
Dalam langkahnya untuk mencetak Al Quran, Anwar Ibrahim menggaet percetakan Al Quran terbesar kedua di dunia yakni Komplek Nasyrul Quran.
Pemerintah Malaysia memberikan donasi sebesar 2 juta Ringgit atau setara dengan Rp7,05 miliar kepada percetakan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemimpin Partai sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan membakar salinan Al-Quran di depan Kedutaan Turki pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Aksi tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Aksi Rasmus Paludan tersebut rupanya sudah diberi izin oleh pemerintah dan perlindungan polisi Swedia dan memancing amarah dari Ankara hingga kunjungan menteri pertahanan Swedia dibatalkan sampai duta besar Stockholm.
Diketahui Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran Al Quran karena menilai hal itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.