Mereka menyerang titik-titik unit pertahanan Israel paling penting namun rentang. Mereka berhasil merebut stok persenjataan Israel.
Penyerangan Hamas dibantu oleh pasukan Hizbullah, Lebanon yang ikut menyerang markas pertahanan Israel di Peternakan Shebaa.
Baca Juga: TNI Nyatakan Perang pada Mafia Perdagangan Orang dan Kegiatan Ilegal Antar Negara
Pasukan Hizbullah berdiri diatas solidaritas rakyat Palestina dan sebagai balasan terhadap penyerangan ke Lebanon beberapa bulan lalu.
Serangan besar-besaran pasukan Hamas didasarkan karena meningkatnya kekerasan, pemukiman ilegal, dan pembunuhan oleh Israel.
Termasuk rencana pencaplokan dan penyerbuan wilayah Masjid Al-Aqsa serta deretan pembunuhan orang-orang penting Palestina lainnya.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia vs Ukraina, Panglima TNI Sebut Dunia Saat Ini Tidak Sedang Baik-Baik Saja
Jumlah korban tewas di Israel akibat pertempuran yang sedang berlangsung meningkat menjadi 700 orang pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Sementara lebih dari 2.100 lainnya juga terluka akibat konflik antara Israel dan Hamas yang masih berlangsung.
Ribuan warga Israel, termasuk wanita tua dan wanita yang tak berdaya ditawan oleh Hamas dan diperlakukan baik seperti yang tersebar di media sosial.