Tanggul Sungai Cilamaya Jebol, Rumah Warga Cilamaya Kembali Diterjang Banjir

21 Februari 2021, 15:44 WIB
Banjir yang menerjang wilayah Cilamaya /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto/

PRIANGANTIMURNEWS- Bencana banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Minggu 21 Februari 2021.

Padahal baru dua pekan lalu, bencana serupa menerjang rumah, toko, dan perkantoran di wilayah Cilamaya, dua pekan silam.

Kini genangan air bah kembali datang setelah tanggul Sungai Cilamaya tidak kuat menahan volume air yang sangat besar. Sungai meluap, hingga merambah pemukiman dan areal persawahan.

Baca Juga: Beijing Mendirikan Pangkalan Miliiter Besar-besaran di Laut Natuna Utara Hingga Picu Ketegangan Regional

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikran Rakyat luapan Sungai Cilamaya sebenarnya sudah mulai merendam rumah warga sejak Sabtu (2021).

Hanya saja, genangan banjir hanya melada daerah yang memang menjadi langganan, seperti perumahan Pratama Permai di Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan.

Pada Minggu pagi, luapan Sungai Cilamaya semakin melebar, hingga masuk lokasi pertokoan dan ruas jalan Cilamaya-Krasak. "Rumah saya sudah terendam sejak Sabtu kemarin. Tapi kini ketinggian air semakin naik," ujar Kokom Komariah, warga Perumahan Pratama Permai.

Baca Juga: 9 Tempat Spot Foto Terbaik di Kawasan Wisata Gunung Galunggung

Kokom mengaku telah menerima informasi jika ketinggian air banjir bakal bertambah pada Minggu ini. Sebab, di wilayah hulu Sungai Cilamaya, yakni kaki Gunung Tangkuban Parahu terjadi hujan sangat lebat.

"Saya sudah mengungsi di rumah saudara sejak Sabtu. Benar saja, hari ini banjir Cilamaya makin bertambah besar," katanya.

Hal senada dikatakan Gilang Permana, warga Dusun Pangkalan, Desa Cilamaya. Dia mengaku rumahnya mulai terendam banjir sejak Minggu pagi.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Yuk Kenali Sampah Berdasarkan Sifat dan Cara Pengolahannya!

"Bulan ini, sudah dua kali terjadi banjir besar di Cilamaya. Semua toko tutup. Aktivitas masyarakat terganggu, ekonomi mereka pun nyaris lumpuh," katanya.

Gilang mengaku baru beres membersihan rumahnya yang diterjang air bah dua pakan lalu. Tapi, kini banjir kembali datang. Diapun harus siap berkutat dengan lumpur, saat banjir sudah surut nanti.

Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat menyebutkan, banjir di daerahnya menerjang delapan desa. Tapi ada empat desa terparah yakni Desa Tegalwaru, Cilamaya, Mekarmaya, dan Muara.

Baca Juga: Viral di Tik Tok, Beredar Kabar Uya Kuya Meninggal, Instagram @king_uyakuya Diserbu Netizen

Basuki mengaku terus berupaya mengevakuasi warga dari daerah banjir ke tempat yang aman. "Langkah pertama kami adalah menyelamatkan nyawa warga. Setelah itu, memastikan mereka yang terdampak banjir bisa makan dan berlindung dari panas dan hujan," katanya.

Basuki mengaku masih mendata kerusakan fasilitas publik yang rusak akibat banjir. Demikian pula, sawah yang rusak diterjang air bah, masih dihitung sambil menunggu air surut.

Di Cilamaya, lanjut dia, kantor Polsek, puluhan bangunan sekokah dan tempat ibadah ikut tergenang air. Selain itu, ruas jalan sepanjang lebih kurang 3 kilometer ikut terendam.***
(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler