Covid-19 di Majalengka Makin Merajalela, Tiga Kecamatan Kembali Masuk Zona Merah 

22 Februari 2021, 06:19 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Majalengka tengah memakamkan jenazah konfirmasi positif Covid-19 di Desa Sukawera, kecamatan Ligung, Kabupaten Maalengka, Minggu 21 Fberuari 2021. /Tati Purnawati/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus  Covid-19 di Kabupaten Majalengka belum mereda, Justru sebaliknya main merajalela. Tiga Kecamatan kembali dinyatakan zona merah.

Tiga kecamatan yang dinyatakan zona merah tersebut, masing-masing Kecamatan Jatiwangi, Ligung dan Sumberjaya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr Gandana Purwana mengatakan, pada Minggu 21 Februari 2021 terjadi penambahan kasus sebanyak 19 orang, atau menjadi 1.817 orang.

Baca Juga: 467 Warga Korban Banjir di Karawang Dievakuasi Tim Rescue Basarnas Bandung

Penambahan isolasi mandiri bertambah 15 orang atau menjadi 185 orang, sebanyak 10 orang menjalani perawatan di RSUD Majalengka, 18 orang di RSUD Cideres serta 20 orang menjalani perawatan di luar kota Majalengka.

Jumlah kasus meninggal tercatat sebanyak 162 orang, meninggal akibat suspect sebanyak 30 orang dan meninggal status probable sebanyak 65 orang.

Pada akhir Minggu dua perkantoran di Majalengka ditutup sementara karena banyak pegawainya yang terkonfirmasi. kedua kantor tersebut adalah Kantor Dinas Pemgelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Pengadilan Negeri Majalengka karena 7 pegawainya positif.

“PN ada 7 orang positif,” kata Gandana.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mirroring Handphone ke Laptop

Sementara itu pada Minggu (21/2/2021) seorang ibur muda LW (21), warga Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RS Sumber Waras, Cirebon. Ibunya dinyatakan meninggal seminggu sebelumnya.

Jenazah keduanya dimakamkan di TPU Desa Leuweunghapit dengan prosedur kesehatan, selepas waktu ashar. Puluhan petugas mengenakan APD berwarna oranye bekerja sepenuh hati menguburkan almarhum covid - 19 secara islami sampai dengan selesai.

Selama penguburan berlangsung petugas dari Koramil, Polsek dan Satpol PP Kecamatan Ligung menjaga area TPU agar seteril dan masyarakat diminta untuk menjauh atau mengambil jarak aman.

Baca Juga: Najwa Shihab Bagikan Kata-kata Minke Karya Pramoedya Ananta Toer, Hingga Kutipan untuk Ahli Hukum

Kepala Desa Leuweunghapit Didi Suryadi mengatakan, LW masuk ke RS Sumber waras pada Senin (15/2/2021) dengan gejala covid-19, panas tinggi dan juga sesak napas. Hasil diagnosa pihak RS Sumber menyatakan pasien terkompirmasi Covid - 19.

Kades Leuweunghapit Didi Suryadi yang hadir saat pemakaman, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhumah

Kepala Puskesmas Eli Yuliawati mengatakan, Untuk di Kecamatan Ligung sendiri almarhum LW ini adalah pasien yang ke 8 yang meninggal akibat positif terkompirmasi Covid-19. Pihaknya menghimbau agar masyarakat secara sadar menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari.

Baca Juga: Banjir Karawang Masih Cukup Tinggi, Para Pengungsi Butuh Bantuan Pakaian dan Obat-obatan

"Covid-19 nyata adanya, maka dalam keseharian harus tetap menjalankan prokes yakni pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak atau hindari kerumunan. Hanya dengan hidup sehat dan menerapkan prokes maka kita akan terhindar dari virus yang mematikan ini," ujar Eli.(Tati)***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler