Paguyuban Pedagang Mie dan Baso Gelar Vaksinasi, Menkop UMKM: Mereka Berharap Bisa Jualan Lagi

9 Agustus 2021, 11:36 WIB
Menkop dan UMKM Teten Masduki saat meninjau vaksinasi yang digelar paguyuban pedagang mie dan baso di Kabupaten Bekasi.* /Pikiran Rakyat/Tommy Andyandy

PRIANGANTIMURNEWS - Program vaksinasi tak hanya dilakukan oleh pemerintah. Pihak swasta juga boleh melakukan.

Seperti dilakukan Paguyuban Pedagang Mie dan Baso (Papmiso), juga menggelar vaksinasi massal di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Peserta vaksin tidak hanya pedagang mie dan baso, namun juga untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah pelaku usaha wisata hingga seniman. 

Baca Juga: Pesawat U.S. Air Force Boeing C-17 Globe Master AS, Ngisi Bahan Bakar di Bandara Kertajati

Vaksinasi dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan herd immunity sekaligus agar pedagang bisa berjualan lagi tanpa was-was.

Dengan vaksinasi terhadap pedagang pun diharapkan dapat meyakinkan konsumen agar tidak khawatir lagi membeli baso atau produk UMKM lainnya. 

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang meninjau langsung kegiatan vaksinasi mengapreasiasi apa yang dilakukan Papmiso.

"Saya hari ini mendapat penugasan khusus dari Pak Presiden RI untuk datang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Papmiso dan Taruna Merah Putih, kerjasama dengan Polri," ujarnya.

Baca Juga: Syarat Penerima BLT Siswa SMA Sebanyak Rp2 Juta dari Kemensos

"Sebagai salah satu pelaku UMKM, kita patut mengapresiasi peran Papmiso yang turut membantu pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi, apalagi diselenggarakan secara mandiri (iuran gotong royong anggotanya)," kata Teten lagi. 

Dikatakan Teten para pelaku UMKM menjadi pihak yang sangat terdampak langsung. Dari 2.500 pedagang mie dan bakso, selama pandemi ini sudah 200 kios tutup.

"Bahkan laporan yang saya terima, omset penjualan juga pernah turun hingga sampai 70 persen saat pemberlakuan PPKM Darurat," kata Teten.

Pemerintah sudah menggelontorkan banyak bantuan sosial di masa pandemi ini, ada kebijakan mulai dari program bansos, banpres produktif untuk usaha mikro, program restrukturisasi pemberian penyediaan pinjaman murah untuk pemulihan UMKM, dan lain-lain. Harapannya ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Baca Juga: Luhut B Pandjaitan Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah Penyelamat Danau Hebohkan Warganet


Dari hasil percakapannya langsung dengan pedagang, kata Teten, mereka sangat berharap bisa kembali berjualan seperti biasa. Kemudian mereka pun menginginkan agar harga bahan baku, terutama daging sapi tetap stabil.


Berdasarkan keluhan para pedagang, Teten memastikan bakal merekomendasikan pada kementerian terkait dan Satgas Covid-19, termasuk memberi usulan kepada pemerintah daerah. 

"Saya tadi sampaikan ke Pj Bupati Bekasi dan Kapolres, mungkin bisa dicoba dengan pemberian sertifikasi layak buka bagi outlet-outlet pelaku UMKM yang memenuhi protokoler kesehatan," ujarnya.

Misalnya punya outlet dengan sirkulasi udara, pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan duduk, pemberlakuan protokoler kesehatan, alat cuci tangan, detector suhu, protokoler kesehatan lainnya. Ini bisa jadi jalan keluar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 Agustus 2021: Cancer, Taurus, Pisces, Kehidupan Karir Anda Gemilang 


Namun jika pelaku UMKM melanggar harus ada sikap tegas pemerintah dan gugus tugas untuk memberikan sanksi penutupan.

" Di situlah dapat dimaknai, kita saat ini masih hidup berdampingan dengan pandemi covid-19, namun bertahap kita lawan dan singkirkan covid-19 dari republik ini," kata Teten.


Sementara itu, Dewan Pembina Papmiso, Nyumarno mengatakan siap berada di jajaran paling depan dalam membantu memaksimalkan vaksinasi ke warga masyarakat. Tujuannya agar target 80% masyarakat harus tervaksin dapat terpenuhi. 

Baca Juga: Makna Hijrah Menurut Ustadz Adi Hidayat, Komitmen Dekatkan Diri pada Allah SWT

"Kami siap jika Kemenkop punya kuota vaksinasi, 50.000 dosis vaksin kami siap terima dan bantu pelaksanaannya untuk wilayah Jabar-Banten. Sepanjang dibantu juga sarana prasarana termasuk nakes dan tenaga penginputnya," kata Nyumarno yang juga Ketua Taruna Merah Putih.

Hal ini juga membantu pemerintah, kami tinggal koordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI-POLRI nanti pelaksanaannya.***(Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler