6.000 Nakes di Kabupaten Bekasi Menunggu Antrean Vaksin Dosis Ketiga

21 September 2021, 21:18 WIB
Sebanyak 6000 tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi belum mendapatkan vaksinasi dosis keetiga /Instagram @indozone.id/

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah selesai melakukan vaksin kedua. Para tenaga kesehatan (Nakes) harus melakukan vaksin ketiga.

Pemberian vaksin boster kepada para nakes menjadi prioritas karena mereka orang yang paling bersentuhan dengan covid 19.

Namun kenyataannya sampai saat ini masih ada ribuan nakes yang belum mendapatkan vaksin boster.

Di Kabupaten Bekasi ada 6.000 tenaga kesehatan saat ini masih menunggu vaksinasi untuk dosis ketiga. Mereka menjadi prioritas pemberian booster karena menjadi pihak yang paling bersentuhan dengan covid-19.

Baca Juga: Satu Prajurit TNI Gugur Saat Mengamankan Evakuasi Nakes Korban Kekejaman KST

Seperti diansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyatakan, vaksinasi bagi nakes masih terus dilakukan. Saat ini, pihaknya masih menunggu tambahan jumlah vaksin untuk diberikan pada nakes.

Vaksin ketiga yang diberikan bagi nakes yakni moderna karena memiliki efikasi yang cenderung lebih tinggi dibandingkan merek lainnya.

“Vaksin untuk nakes masih dilakukan bertahap. Jadi belum seluruh tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Tapi seluruh tenaga kesehatan wajib vaksinasi ketiga. Karena aturannya seperti itu,” kata Alamsyah, Selasa 21 September 2021.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Salah Satu Terbaik Di Dunia Terkait Penanganan Penyebaran Covid-19

Dikatakan Alamsyah, tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi ada 12.000 nakes, baik yang bekerja di fasilitas kesehatan pratama semisal puskesmas maupun rumah sakit pemerintah atau swasta. Jumlah tersebut belum termasuk para relawan.

Dari jumlah tersebut sekitar 6.126 nakes telah mendapat vaksinasi dosis ketiga. Sedangkan sisanya, vaksinasi terus dilakukan.

“Jadi kalau diitung sebenarnya telah 50 persen, bahkan bisa lebih. Tapi tetap masih kurang dan sekarang sedang dikejar terus,” ucap dia.

Baca Juga: Wabup Garut Menilai Pembangunan Kawasan Situ Bagendit Lambat, Waktu Menyisakan 3 Bulan Lagi

Alamsyah menegaskan, vaksinasi dosis ketiga ini khusus untuk nakes. Sedangkan masyarakat umum belum dianjurkan.

Alamsyah mengatakan, selain belum dianjurkan, masyarakat umum juga belum diperbolehkan mengajukan diri untuk vaksinasi dosis ketiga.

“Aturan dari Kementerian Kesehatan seperti itu. Jadi belum ada anjuran untuk dosis ketiga untuk masyarakat umum selain tenaga kesehatan untuk saat ini. “Jadi belum ada vaksin ketiga selain tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi,” katanya.

Baca Juga: 16 Remaja Pengguna Obat Terlarang dan Psikotropika Diamankan Polisi

Alamsyah mengimbau warga yang sudah vaksinasi dosis pertama dan kedua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan bagi warga yang belum menerima vaksin diminta untuk mendaftarkan diri di lokasi vaksinasi terdekat.

“Tetap terapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun. Warga yang belum vaksin agar mendatangi gerai vaksinasi, atau tempat vaksinasi terdekat,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, vaksinasi saat ini telah mencapai 52 persen atau sedikitnya 1.257.253 warga telah mendapat vaksin tahap pertama.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Aston Villa, Head-to-Head, Berita Tim, Starting XI: Carabao Cup 2021-2022

Dengan vaksinasi massif yang terus dilakukan, dalam dua pekan ke depan, Dani optimis target herd immunity 70 persen vaksin tahap pertama dapat tercapai.

Selain untuk membentuk kekebalan, target 70 persen warga tervaksin ini pun untuk memenuhi syarat PPKM level 2.

Jadi bukan hanya dilihat kasusnya yang memang sudah sangat menurun, tapi jika ingin PPKM turun ke level 2 ada syarat baru, yaitu tingkat vaksinasi harus mencapai 70 persen.

Baca Juga: Atlet Dayung Rendy Maulana Asal Pangandaran Masuk Tim Jabar di PON XX Papua 2021

"Sekarang sudah mencapai 52 persen, semoga dalam satu atau dua minggu ke depan, kita mencapai 70 persen itu sehingga bisa turun ke level 2," ucapnya.***(Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler