LUKA di Kaki DANU dan DARAH di KUKU Amelia Korban Pembunuhan Subang Menjadi Misteri

11 Desember 2021, 23:44 WIB
Tangkapan layar Danu (baju biru) dan kuasa hukumnya, Achmad Taufan Soedirjo (kiri), Selasa, 7 Desember 2021, seusai menjalani tes kesehatan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. / YouTube Fredy Sudaryanto Sport/

PRIANGANTIMURNEWS - Ada yang membuat terkesima semua orang dan penyidik. Yakni adanya temuan darah di kuku Amelia korban pembunuhan di Subang dengan luka di kaki Danu.

Namun itu hanya identik, semua tetap harus mengedepankan praduga tak bersalah. Karena menuru pengacara Danu Achmad Taufanm bahwa luka itu karena Danu mempunyai penyakit gatal, sehingga ketika digaruk terluka.

Mengenai luka dialami Danu dalam kasus pembunuhan Subang, muncul dari keterangan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan di Kanal Youtube Heri Susanto yang tayang pada Rabu 8 Desember 2021.

Baca Juga: Membahas Kekalahan dari Bayern Munich, Xavi: Barcelona Memiliki Masalah Psikologis

Menurut pengacara Danu Achmad Taufan, soal bekas luka di kaki Danu, Ia memiliki penyakit sensitif di kulitnya sehingga kalau digaruk kadang sampai berdarah, itulah yang membuatnya dia harus menjalani tes kesehatan dan tes kejiawaan yang dilakukan di RS Sartika Asih.

Sementara itu Anjas di Thailan mengatakan soal bekas luka Danu, tetap harus berpegang pada azas praduga tak bersalah. Begitupun kalau netizen mengaitkan dengan keterangan di media sebelumnya soal ditemukan bekas darah di kuku jasad Amel.


Anjas mengatakan bahwa setelah melakukan pengecekan di pemberitaan sebelumnya tidak ada pernyataan pakar forensik Mabes polri dr. Sumy Hastry soal bekas luka yang ditemukan di kuku jasad Amel.

Baca Juga: APA HUBUNGANNYA, Darah di Kuku Amel Korban Pembunuhan Subang dan Luka di Kaki Danu, Simak Penjelasan

Memang ada pernyataan Sumy Hastry soal ditemukan sesuatu di kuku Amel korban pembunuhan Subang, namun tidak pernah ada pernyataan soal bekas darah, yang ditemukan di kuku Amel tersebut.

Meski demikian, penyebab luka termasuk yang ada di kaki Danu, memang tidaklah sulit yang bisa diungkap oleh ahlinya yakni dalam hal ini dokter. Dan apakah tes kesehatan yang dimaksud juga untuk kepentingan hal ini atau tidak.

Pernyataan itu muncul dalam analisa terbaru Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada Sabtu 11 Desember 2021.

Baca Juga: Benzema dan Bale Masuk Skuat Lawan Atletico Madrid

Sebelumnya oleh ahli forensik dari Mabes Polri dr Sumy Hastry melakukan autopsi ulang terhadap korban pembunuh ibu dan anak di Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dalam autopsi itu ahli forensik dr Sumy Hastry dalam autopsi pada jasad korban sampai diulang dua kali untuk menyempurnakan autopsi ini.

Dari hasil autopsi pertama yang dilakukan dr Sumy Hastry, bahwa korban Amel sebelum dibunuh, melakukan perlawanan kepada pelaku sehingga terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban.

Baca Juga: GARA-GARA INI, TERBONGKAR Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang,

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," ungkap dr Hastry,

Pada autopsi kedua, ahli forensik dr Sumy Hastry menemukan petunjuk emas berupa DNA pelaku di kuku Amalia.

Menurut dr Sumy Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong.

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di TKP tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

Baca Juga: Selebgram Rachel Vennya Kabur dari Karantina Dituntut 4 Bulan Penjara

dr Sumy Hastry mengatakan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkannya.***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler