Tukang Jahit Keliling Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Anak-anak, Terbongkar dari Darah di Celana Anak

10 Januari 2022, 21:36 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/kalhh /

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi di Kota Bandung.

Korban merupakan anak-anak di bawah umur warga Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu sebenarnya telah beberapa bulan lalu, tepatnya Jumat 15 Oktober 2021. Namun kasus itu baru-baru ini kembali mencuat.

Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Download Video YouTube, Convert ke MP3 dan MP4 Kualitas Terbaik

Menurut laporan dari RT, terduga pelaku berinisal CC warga Kabupaten Garut uang sehar-hari sebagai tukang jahit keliling.

Korban semua masih berusia anak-anak rata-rata berumur 9 tahun dan masih berstatus pelajar. Sementara terduga pelaku sampai sekarang ini tidak diketahui keberadaanya.

Dikutip pringantimurnews.com dari Pikiran Rakyat dengan Judul "Predator Anak Asal Garut Bikin Geger Warga Cigadung Bandung, Pagi Buta Tersangka Kabur dari TKP, Senin, 10 Januari 2022, salah satu orangtua diduga korban pelecehan berinisial R mengatakan, tersangka masih tetangga, bahkan rumahnya berdempetan.

Baca Juga: Downloader TikTok, Cara Unduh Video TikTok Tanpa Aplikasi Tambahan Simpan Tanpa Watermark


Kejadian kelam yang menimpa anak perempuannya masih berusia 9 tahun itu, pertama diketahui pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Ketika itu, korban pulang bermain dari rumah temannya, yakni anak terduga pelaku sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketika itu orangtua korban mencurigai gerak jalan anaknya itu yang tidak biasa. Setelah ditanya, sang anak malah ketakutan.

Baca Juga: Rumor Transfer: Penyerang Manchester United Ini Akan Pindah ke La Liga dalam Waktu Dekat

Belum juga terjawab kecurigaan pada diri sang anak, orangtua korban melihat darah pada bagian belakang celana.


Kaget dengan apa yang dilihat, orangtua korban menanyai anaknya tentang noda darah di celana bagian belakang.

Awalnya sempat terdiam dan memperlihatkan wajah ketakutan, tapi setelah dipaksa, korban akhirnya mengaku baru saja dilecehkan oleh lelaki yang tak lain tetangganya sendiri.

Baca Juga: Arsenal Tersingkir dari Piala oleh Nottingham Forest


"Kejadian sudah lama, 15 Oktober 2021. Awalnya curiga terlihat ada darah di bagian belakang celana anak," kata si orangtua korban pada Pikiran-Rakyat.com Senin, 10 Januari 2022.

Orangtua korban sudah melaporkan hal tersebut pada RT dan aparat kepolisian setelah penemuan hal mencurigakan tersebut.

Tersangka saat itu langsung dipanggil RT dengan disaksikan warga setempat. Kepada RT tersangka mengakui memang kerap memeluk, memangku, hingga mencium korban.

Baca Juga: Cara Mengubah Background Foto Warna Biru atau Merah Memakai Remove.bg

Akan tetapi, tersangka mengelak jika sampai mencabuli korban. Pernyataan tersangka ini langsung dibantah orangtua korban.

Korban mengaku alat kelaminnya dimainkan oleh tersangka, bahkan bukan sekali dua kali melainkan beberapa kali.

Tersangka saat itu masih menolak hingga bersumpah atas nama Tuhan. Ketika itu orangtua melapor ke kepolisian Polsek dan Polrestabes Bandung.

Saat menunggu proses laporan, RT masih mengamankan tersangka yang saat itu berjanji tidak akan meninggalkan rumah selama belum ada kejelasan.

Baca Juga: YouTube Vidmate Downloader, Cara Download Video YouTube Convert to MP3 dan MP4

Sementara itu dari pihak RT pun mengamini dan warga mencoba menahan emosinya lantaran tersangka berjanji tidak akan kabur.

"Minggu pagi tanggal 17 Oktober 2021, ada tetangga melihat tersangka CC pergi subuh-subuh," kata orangtua korban.


Sejak saat itu, terduga pelaku samoai sekarang ini tak pernah kembali dan diduga kabur.

Baca Juga: Klopp: Trent Adalah Satu-Satunya Kasus Virus yang Dikonfirmasi, Sisanya Positif Palsu

Dari pengakuan RT dan orangtua korban, terduga pelaku tindak pelecehan seksual berinisial CC ini diduga telah melakukan tindak pencabulan pada 4 anak-anak.

"Bukan anak saya aja ternyata korbannya. Tapi banyak, yang mengadu ke RT empat anak," kata orangtua korban.***(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler