PRIANGANTIMURNEWS - Terkait penyelidikan pembunuhan ibu dan anak di Subang Kapolda Jabar Irjen Suntana pernah menyebutkan bahwa pengumuman tersangka dan dalang kasus Subang akan diumumkan sebelum puasa ramadhan 1443 H.
Itu berarti, hanya tinggal mengitung hari untuk menyelesaikan kasus Subang yang sudah memasuki bulan ke 8, sejak kejadian ini terjadi pada 18 Agustus 2021.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang mengemukakan bahwa pengungkapan kasus pembunuhan Subang akan dilakukan sebelum puasa Ramadhan 1443 H.
"Ini pun mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa lah. Karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Suntana di Purwakarta pada video yang beredar di kalangan wartawan Selasa 22 19 Maret 2022.
Sementara itu, sebelumnya pakar forensik dari Mabes Polri, dr. Sumy Hastry dalam satu kesempatan pernah mengatakan kasus Subang tidak akan dipetieskan.
dr. Sumy Hastry beberapa waktu lalu juga mempostingan di akun Instagram soal Rakernis Dokkes Polri. Nah di kolom komentar ada beberapa netizen yang menanyakan kelanjutan penyelidikan kasus Subang.
Baca Juga: Software Desain yang Ternyata Gratis
Dari @helengeorgia4 menanyakan perihal kemanjutan kasus subang.
“Bu kasus subang pembunuhan tuti dan amel kapan rilis bu tersangkanya thx,” tanya @helengeorgia4.
“@helengeorgia4 katanyaa segera ..ada rilis sblm puasa..Bismillah,” jawab @hastry_forensik.
Kemudian dari @nyai_siti_halimah, dia berharap kasus Subang bisa terungkap. “Semoga keadilan di subang ,bisa terungkap.Aamiin,” ujar @nyai_siti_halimah.
Sumy Hastry pun mengajak netizen untuk mendorong Mabes Polri turun lagi di kasus Subang.
Baca Juga: Enam Tanda Tubuh Perlu Detox, dr. Zaidul Akbar: 3 Hal yang Bisa Dilakukan Salah Satunya dengan Puasa
Hal itu untuk menjawab pertanyaan salah seorang netizen yang mengatakan bahwa kasus Subang belum ada titik terang.
“Bu kasus subang kok blm ada titik nya y,” Tanya @les_tary03
“@les_tary03 push terus yukkk..biar bareskrim mabes Polri turun keJabar lagi,” jawab @hastry_forensik.
Diketahui bersama, sekitar awal Oktober 2021, Mabes Polri ikut terlibat dalam pengungkapan kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Keterlibatan Mabes Polri terlihat dengan menurunkan tim yang terlibat dalam tes kebohongan sejumlah saksi kasus Subang.
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Menurut dr. Zaidul Akbar, Menjadi Air Isotonik Terbaik dari Allah untuk Manusia
Demikian juga ketika dr. Sumy Hastry diturunkan langsung untuk memimpin melakukan otopsi kedua pada 2 Oktober 2021.
Meski lama belum terungkap, ahli forensik dr. Sumy Hastry yang juga seorang Polwan menyebutkan kalau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini tidak akan dipetieskan.
“Tidak akan dipetieskan !,” kata dr. Sumy Hastry Purwanti saat berbincang dengan Denny Darko, soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Pernyataan dari dr Sumy Hastry ini muncul pada YouTube Denny Darko, “Akhirnya Bertatap Muka Langsung Dengan dr. Hastry Forensik Bahas Kasus Subang,” yang diunggah Sabtu, 20 November 2021.
Baca Juga: Marak Kasus Binary Option, Bappebti Blokir Puluhan Web Investasi Ilegal
dr Sumy Hastry mengatakan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkan kasus pembunuhan Subang .
"Perencanaan oleh si pelaku pembunuh sangat bagus," kata dr Sumy Hastry.
dr Sumi Hastry menyebutkan dirinya sudah tahu dan yakin kasus pembunuh ibu dan anak 100 persen akan terungkap.
Menurut dr Sumy Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong. "Tidak ada kejahatan yang sempurna," katanya.
Dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kata Ibrahim Tompo, Polda Jabar telah memeriksa 118 orang saksi dan 200 barang bukti, ahli sketsa wajah, ahli DNA, ahli kesehatan jiwa, kedokteran forensik, hingga saksi ahli dalam penggunaan K9 (anjing pelacak).
Baca Juga: Resep Takjil untuk Berbuka Puasa Ala dr. Zaidul Akbar: Mengandung banyak Gizi Penting Bagi Tubuh
"Kami bentuk tim yang terdiri dari Polda Jawa Barat dan penyidik Polres Subang. Sampai sekarang sudah ada 118 saksi yang kami periksa," kata Ibrahim Tompo dikutip dari Antara di Bandung, Senin 14 Maret 2022.
Soal 200 barang bukti (barbuk) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kini telah diamankan Tim Penyidik Polda Jabar, ungkap Ibrahim Tompo itu merupakan barbuk yang ditemukan di lokasi kejadian dan di tempat lain.***