PRIANGANTIMURNEWS - Pihak Kepolisian Subang bekerjasama bersama Polda Jabar dalam mengungkap pelaku dari kasus Subang.
Kerjasama yang dibentuk oleh pihak Kepolisian Subang dan Polda Jabar ini sampai saat ini belum bisa mengungkap pelaku sebenarnya.
Pihak Kepolisian dan juga Polda Jabar akan melakukan upaya yang terbaik.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Mr X Telah Terungkap, Apakah Sebentar Lagi Pelaku akan Ditetapkan?
Selain itu, pihak Kepolisian juga akan berhati-hati untuk mengungkap pelaku sebenarnya.
Hal ini dilakukan agar pelaku tidak bisa mengelak lagi dari semua bukti dan saksi dalam kasus Subang.
Sebagaimana dikutip Priangantimurnews.com dari YouTube Wahyu sEno dengan judul "Upaya Polda Jabar Tangkap Tersangka Subang", pihak Kepolisian Subang dan Polda Jabar menemukan motif baru dari pelaku.
Dalam mengetahui apa motif dari kejahatan keji yang dilakukan pelaku. Kepolisian Subang tidak menemukan fakta mengenai persoalan harta gono-gini.
Baca Juga: Satu Korban Kecelakaan Maut Bekasi Terindentifikasi Anggota TNI Aktif Bertugas di Mabes AL
Tidak juga menemukan fakta ada kemungkinan motif lain, dan sejauh mana upaya kepolisian Subang untuk mencari bukti dan menangkap pelaku sebenarnya.
Sebenarnya sudah banyak mendapatkan bukti dan juga petunjuk baru, atau kemungkinan sudah ada dugaan motif pelaku melakukan tindakan kejahatan.
Dugaan pertama kemungkinan mengenai persoalan yayasan bina prestasi nasional. Apakah itu mengenai bagi hasil atau juga keuangan lainnya.
Terlebih sumber yayasan itu dari para donatur, yang dikelola almarhumah Ibu Tuti dan anaknya Amel sebagai bendahara dan ketua Yoris (satu keluarga).
ada di dalam lingkup keluarga kedua almarhumah? Kemungkinan bisa saja karena seseorang yang tidak mendapatkan sepeserpun dari yayasan.
Terlebih yang memahami berapa penghasilan dari yayasan dan besaran nominalnya dari para donatur.
Dugaan kedua, kemungkinan adanya rasa iri hati karena kedua almarhumah Ibu Tuti dan juga Amel sukses dalam mengembangkan yayasan selama kurang lebih 3 tahun.
Yayasan itu nantinya kemungkinan akan bisa bertambah besar, sehingga rasa iri hati mungkin timbul di antara keluarga dekat almarhumah.
Tentu banyak terjadi dalam tindak kejahatan dengan motif iri hati, sampai akhirnya pelaku ini nekat untuk melakukan tindakan pembunuhan terhadap korban yakni pembunuhan ibu dan anak.***