Aktivis Kampus Menilai Pj Wali Kota Tasikmalaya Hanya Konsen Tidak Adil

28 Januari 2023, 09:45 WIB
Ardiana sedang melakukan orasi sampaikan aspirasi tugas Pj Wali Kota Dr.Cheka /Foto aktivis kampus /

PRIANGANTIMURNEWS - Masih banyaknya tugas Pj Wali Kota Tasikmalaya yang kini masih tertunda. Memang kini Pj Wali Kota sedang menjalankan tugasnya.

Hanya tugas yang dilakukan Wali Kota dipandang tidak berkeadilan, hal itu teridentifikasi dari aspek kesejahteraan masyarakat dan pelayanan umum.

Permasalahan pembangunan diuraikan melalui pendekatan aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, termasuk aspek pelayanan umum.

Baca Juga: TRANSFER LIGA 1 TERUAPDATE: Marselino Ferdinan OTW Klub Belgia, Adam Alis Bergabung ke Borneo FC

Aspek pelayanan umum menggambarkan permasalahan dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, atau terhadap beberapa urusan yang dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap munculnya permasalahan pada
bidang urusan lain.

Hal ini dimaksudka agar dapat
dipetakannya berbagai permasalahan yang berkaitan dengan urusan yang menjadi tanggung jawab PJ walikota Tasikmalaya.

"Namun nampaknya PJ Wali Kota Tasikmalaya hanya melihat sebagian masalah saja, dari kompleknya berbagai masalah yang harus di atasi dan di selesaikan."kata, aktivis kampus
Ardiana Nugraha dan Bangkit kepada PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com Sabtu 28 Januari 2023.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Pj Walikota Kota Tasikmalaya dari mulai dilantik sampai sekarang sedang konsen dalam mengatasi masalah sampah.

Baca Juga: TRANSFER PALING TERBARU: Sesko Merapat ke Manchester United Pada Musim Panas, Barcelona Incar Dusan Vlahovic

Langkah-langkah yang dibuat salah satunya adalah dengan memasang CCTV di 10 titik membentuk satgas sampah untuk mengatasi masalah sampah.

"Kami dari mahasiswa berharap Pj Wali Kota Tasikmalaya juga konsen untuk mengatasi masalah lain seperti kemiskinan dan permasalahan sosial."ujar, Ardiana.

Apalagi kemiskinan ini disebabkan oleh masih rendahnya akses terhadap pelayanan dasar, akses ekonomi, sanitasi dan pola hidup masyarakat serta rendahnya daya beli masyarakat.

Aspek itu tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Kemiskinan berkaitan erat dengan kesempatan serta tingkat pengangguran terbuka.

Baca Juga: RESMI! Sean Dyche Menjadi Manajer Baru EvertonBaca Juga: RESMI! Sean Dyche Menjadi Manajer Baru Everton

Selain dari pada itu kualitas sumber daya manusia juga harus diperhatikan. Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat
Kota Tasikmalaya mampu bersaing secara regional, nasional maupun global.

"Untuk memenuhi semua itu saat ini dinilai masih terkendala dengan beberapa permasalahan salah satunya terkait perkembangan SDM antara lain belum optimalnya pelayanan pendidikan. Kemudian, insfrastruktur dan penataan ruang."kata, Ardiana.

Dalam proses pembangunan, lingkungan hidup berperan sangat penting dalam kelangsungan kehidupan manusia dan pemanfaatannya.

Seharusnya berjalan dengan seimbang dengan pembangunan, sehingga pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Djokovic Bertemu Stefanos Tsitsipas di Final Australia Open

"Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah pengendalian pencemaran dan penanganan kerusakan lingkungan, masih terbatasnya taman kehati dan
perlindungan kawasan lindung serta proposi ruang terbuka hijau di Kota Tasikmalaya.

Dari apa yang sudah diperbuat Pj Wali Kota Tasikmalaya selama hampir 100 hari kerja, nampaknya tidak ada masalah yang bisa di atasi secara signifikan.

Artinya bahwa ini harus menjadi catatan dan evaluasi triwulan yang benar-benar komprehensif bagi kemendagri.

Bahwa sudah jelas Kemendagri mengutus Pak dr.Cheka Virgowansyah itu untuk menjadi PJ Wali Kota Tasikmalaya, bukan menjadi Pj Kadis LH.

Baca Juga: Hebat! Pria Ini Semangat Hidup Meski Tanpa Kaki Dan Tangan

"Artinya bahwa tugas dia bukan hanya mengatasi masalah sampah, tapi masalah berat lain juga harus cepat-cepat dieksekusi dan di selesaikan."kata, Ardiana.

Bung Karno pernah mengatakan bahwa seorang pemimpin itu harus bisa berpikir besar dan bertindak besar.

Artinya Pj Wali Kota harus bisa meng-orkestrasi seluruh SKPD untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di SKPDnya masing-masing.

Jangan seperti paribahasa orang sunda, siga monyet ngagugulung kalapa. Artinya manusia yang punya sesuatu, tapi tidak tahu cara menggunakannya, atau manusia yang hanya pintar membuat konsep dan rencana, tapi tidak tahu implementasinya.

Baca Juga: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Menjamin Masalah Kesehatan, Berikut Pengalaman Ibu Safiah Peserta JKN

Atau bisa juga diartikan sebagai manusia yang hanya menguruskan suatu hal kemudian abai pada urusan lainnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler