PRIANGANTIMURNEWS - Kabar penculikan anak semakin marak. Kabar tersebut hampir tiap hari muncul di Group WhatsApp.
Terkait dengan maraknya kabar penculikan anak tersebut, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran.
Surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Kepala SD Negeri dan Swasta se- Kota Tasikmalaya ini dikeluarkan pada 30 Januari 2023.
Baca Juga: Mugni Akan Gugat Oknum Polisi Terkait Mobil Mercy C200 B 733 JEN
Surat edaran yang berisi himbauan Kewaspadaan Terhadap Upaya Penculikan Anak ini ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ir. Hj. Eli Suminar, M.P
Dalam surat edaran yang terdiri dari enam point tersebut
menekankan agar masyarakat tidak terlalu panik dan takut berlebihan.
Himbauan Dinas Pendidikan lainnya yakni memastikan yang mengantar atau menjemput peserta didik adalah orang yang sudah dikenal oleh pihak sekolah.
Lebih lanjut dalam surat edaran tersebut mengimbau jika penjemput tidak dikenal pihak sekolah, peserta didik dipastikan harus tetap berada di Sekolah.
Baca Juga: Debut Edan Rezaldi Hehanusa di Persib Bandung, Bikin Luis Milla dan Bobotoh Terkesima!
Selain itu pula, saat jam istirahat peserta didik dibatasi untuk tidak keluar dari lingkungan Sekolah serta lebih mengoptimalkan keberadaan kantin Sekolah.
Sementara itu mengenai maraknya kabar penculikan anak yang beredar di Media Sosial, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Panglayungan Bumi Resik Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Hj. Ely Nurtini, S.Pd, M.S.i
menyampaikan bahwa berita yang beredar selama ini di Media Sosial yang belum tentu juga kebenarannya sudah 'menghipnotis' para orang tua.
" Berita di Medsos mengenai penculikan anak sampai penjualan organ tubuh sudah menghipnotis para orang tua. mereka ketakutan. " ujar Ely kepada priangantimurnews.pikiran rakyat.com melalui pesan elektronik pada Selasa, 31 Januari 2023.
Baca Juga: Mba Lala Bongkar Semua Kartu Di Dompet Pribadi. Isinya Bikin Geleng Kepala!
Lebih lanjut, Ely mengatakan bahwa pihak Sekolah yang dipimpinnya juga menghimbau kepada para orang tua untuk tetap waspada dan tidak terlalu takut yang berlebihan.
" Para orang tua agar tetap tenang dan jangan terlalu takut yang berlebihan dan tentunya tetap waspada. " lanjutnya.
Jika ada siswa atau siswi ketika kegiatan belajar sudah selesai tapi tidak ada yang menjemput, tidak jarang pihak sekolah mengantar peserta didik tersebut ke rumahnya.
" Sering dari pihak sekolah baik oleh guru kelas atau penjaga sekolah dan saya sendiri juga pernah mengantar pulang peserta didik yang tidak dijemput orang tuanya. " ujar Ely.
Kabar penculikan anak yang masif beredar di Media Sosial dan belum tentu kebenarannya tersebut tetap harus diwaspadai.
Peserta didik, masih menurut Ely terus diberikan edukasi bagaimana caranya jika menghadapi adanya orang-orang yang mencurigakan.
" Sekolah adalah tempat teraman selama peserta didik berada diluar lingkungan keluarga. Dan pihak sekolah akan semaksimal mungkin memberikan rasa aman kepada putra-putri kita tercinta. " pungkas Ely.***