Longsor Cimanggung Sumedang Telan 11 Korban Jiwa, Danramil dan Petugas BPBD Ikut Jadi Korban

- 10 Januari 2021, 13:42 WIB
Petugas dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Sumedang sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di Sumedang.
Petugas dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Sumedang sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di Sumedang. /Pikiran Rakyat/Novi Nurulliah/

Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim.

Baca Juga: Ini Detik-detik Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan dan Kabel Berserakan di Lau

"Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran," ujar dia dalam keterangan Minggu (10) 1/2021).


Intensitas hujan tinggi pada Sabtu 9 Januari 2021 menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang. 


Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Kesaksian Nelayan, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Ternyata Meledak di Pulau Laki Kepulauan Seribu

Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.


Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada  hari ini (10/1/2021) dan esok, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. 


BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Baca Juga: Dollar Menguat Lagi, Hasil Laporan Pekerjaan AS Suram Setelah Terendah Pada Tahun 2018

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah