Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah telah memutuskan sampai bulan Juni 2021 tidak ada akan melakukan impor beras. Makanya untuk produksi beras di kalangan petani diharapkan terus bisa meningkat.
"Apabila sampai akhir tahun produksi pertanian kita bagus, maka tidak akan ada impor beras," demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat bincang-bincang dengan petani pada acara panen raya padi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis 22 April 2021.
Saat itu presiden Joko Widodo bersama para petani Indramayu, Jawa Barat, di tengah hamparan lahan pertanian pada saat panen di Desa Wanasari.
Indramayu merupakan kabupaten penghasil beras tertinggi secara nasional berdasarkan data produksi sepanjang tahun 2020.
Pemerintah terus berupaya membangun pertanian nasional yang semakin baik sehingga mampu meningkatkan produksinya. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional dan swasembada dapat terwujud.
Rencana pemerintah untuk tidak melakukan impor mendapat sambutan dari para netizen. Bahkan mereka ada yang memberikan masukan ke presiden agar pemerintah mengawal pembelian harga gabah.
Baca Juga: Dinar Candy Tanya Soal Mimpi Basah Saat Ramadhan, Apakah Batal? Begini Kata Ustadz
Misalnya komentar dari @mas_mbo15
Yang harus dikawal yaitu harga gabah dari petani harus manusiawi pak, kasihan para petani sudah capek" mengelola tapi harga jualnya sangat murah
Hal senada juga disampaikan @darmono_96
Akan tetapi setiap taunya panen raya petani indramayu selalu bersedih karena harga padi selalu menurun setiap panen. Apalagi skrg harga pupuk sudah hampir dua kali lipat dr harga padi, apa bapak tau itu? Apa sebenrnya tau tapi tidak peduli?
