Ada enam yayasan dan lima perguruan tinggi yang bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran.
"Mereka harus mendatkan pelatihan, keterampilan yang akhirnya mereka memiliki keahlian, keterampilan, kemampuan berbahasa cukup kuat tidak boleh kalah dengan pekerja Filipina dan tentu mereka yang nanti bisa dikategorikan memenuhi atau memiliki kualifikasi kompetensi," katanya.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)