Di satu sisi karena pandemi ya masalah dalam negeri memunculkan angka pengangguran yang sangat tinggi. Di sisi lain ada peluang besar.
"Mungkin penempatan ini bisa dijadikan solusi agar tidak terjadi penambahan angka pengangguran di dalam negeri dengan cara penempatan di luar negeri yang tata kelolanya itu harus dipersiapkan negara dalam hal ini BP2MI," kata dia.
Baca Juga: Tidak Bisa Daftar Prakerja? Cara Mudah Daftar Bantuan UKT Mahasiswa Dari Kemendikbud Ristek
Benny juga menuturkan selama ini masyarakat kerap berpikiran kendala untuk bekerja di luar negeri salah satunya terkait persoalan biaya.
Menurut dia, untuk masalah ini, pemerintah berkomitmen membantu masyarakat yang mau bekerja ke luar negeri.
Negara akan memfasilitasi bahkan modal bekerja pun tadi disampaikan ini disiapkan oleh negara.
Baca Juga: BURUAN Mau Dapat Token Listrik Gratis, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya
Jadi tidak boleh lagi untuk mewujudkan mimpi mereka harus terkendala karena tidak memiliki uang untuk modal bekerja dan terpaksa mereka meminjam ke rentenir, menjual harta benda milik keluarga.
"Tidak boleh lagi itu menjadi kendala. Negara akan fasilitasi dan memberikan kemudahan anak-anak bangsa untuk menangkap peluang kerja di luar negeri," ucapnya.
Selain persolan biaya, masalah keterampilan hingga bahasa juga dianggap menjadi kendala. Untuk mengatasi itu, pihkanya berkolaborasi dengan lembaga pendidikan.
Baca Juga: Bansos PKH Anak Usia Dini Rp3 Juta, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi