Enam Tempat Wisata di Jawa Barat Memenuhi Standar CHSE

- 18 September 2021, 12:52 WIB
Objek wisata Kawah Putih di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung, salah satu temoat wisata percontohan yang dipilih Kemenparekraf
Objek wisata Kawah Putih di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung, salah satu temoat wisata percontohan yang dipilih Kemenparekraf /PIXABAY/Abietams/

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif menhgumumkan 20 tempat wisata yang ikuti uji coba pembukaan untuk wisatawan.

Adapun 20 tempat wisata tersebut tersebar di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat mencatat terdapat enam tempat wisata yang termasuk dalam percontohan penerapan adaptasi kebiasaan baru dan memenuhi standar Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE).

Baca Juga: Link Setreaming Nonton Series Little Mom Episode 1-4 Gratis, Klik Segera Linknya di Sini

Keenam destinasi wisata tersebut yaitu Jbound (Kota Bogor), Taman Safari (Kabupaten Bogor), The Lodge (Kabupaten Bandung Barat), Saung Angklung Udjo (Kota Bandung), Glamping Lakeside dan Kawah Putih (Kabupaten Bandung).

Selain tempat wisata, terdapat 306 hotel dan restoran di Jabar yang juga sudah memenuhi standar CHSE.

Dilansit ptiangantimurnews.com dari pikiran rakyat, Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menuturkan, meski tempat wisata tersebut diujicobakan bagi wisatawan yang ingin melancong ke enam tempat tersebut maupun tempat wisata lainnya di Jabar, hari memenuhi syarat.

Baca Juga: Menteri Desa Abdul Halim Apresiasi Kabupaten Rembang Tercepat Pendataan SDGs Desa

"Syarat utama yang harus dipenuhi yakni sudah melaksanakan vaksin dan menerapkan protokol kesehatan. Pastikan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, pastikan pemesanan melalui aplikasi semua,"kata Dedi ketika dihubungi, Sabtu 18 September 2021.

Kepada wisatawan, Dedi juga berpesan agar aman, cari tempat wisata maupun restoran dan Hotel yang sudah memiliki CHSE.

"Selain siapkan antigen di tempat wisata. Di destinasi juga ada screening,"ucapnya.

Dedi tidak memungkiri jika penurunan kasus Covid-19 cukup dilematis bagi sektor wisata. Di satu sisi, ia khawatir terjadi wisata balas dendam yang berpotensi meningkatkan kasus Covid, namun di sisi lain roda ekonomi harus tetap berjalan.

Baca Juga: Prediksi Skor Juventus vs AC Milan, Head-to-Head, Berita Tim, Starting XI: Serie A 2021-2022, Live RCTI

"Memang dilematis. Tapi yang jelas pengunjung harus taat prokes, tetap waspada. Pengelola objek wisata pun harus taat aturan,"ucap Dedi.

Dedi pun mengusulkan kepada pemerintah pusat agar aplikasi PeduliLindungi bisa memuat kapasitas wisatawan di objek wisata dengan pendekatan kawasan. Hal itu guna memastikan objek wisata mana saja yang penuh dan tidak.

"Misalkan sekarang kawasan Kabupaten Bandung Barat ada The lodge harus in line dengan Orchid Forest atau misalkan dengan Farm House. Kita usulkan untuk menjadi percontohan PeduliLindungi. Kemarin saya usulkan, jadi pendekatannya kawasan," ucap dia.

Sementara itu Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandi mengatakan, pihaknya bersama Disparbud dan Dinas Kesehatan Jabar menggelar Gerebeg Wisata pada pekan lalu serentak di sebelas tempat wisata yang ada di PPKM level 2.

Baca Juga: 10 Tanda Kamu Memiliki Mental yang Kuat dalam Menjalani Kehidupan Ini

"Kami ingin pastikan tidak ada wisata balas dendam selain itu kita melakukan evaluasi karena pada pekan kemarin tak hanya warga yang banyak antusias, tapi pelaku usaha wisata pun terlihat beroperasi kembali sepet normal," ucapnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah