Hati-hati Saat Melintas di Jalan Cimeral Rongga Bandung Barat, Longsor Mengancam

- 4 Oktober 2021, 23:11 WIB
 Pengendara melintasi titik longsor yang menggerus Jalan Cimarel di Kampung Pasir Badak, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Senin 4 Oktober 2021.
Pengendara melintasi titik longsor yang menggerus Jalan Cimarel di Kampung Pasir Badak, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Senin 4 Oktober 2021. /BAMBANG ARIFIANTO/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Jalan Cimarel di Kampung Pasir Badak, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat mengalami longsor.

Akibat longsor tersebut selain membuat jalan menggantung di tepi jurang, juga membuat badan jalan mengecil, sehingga membahayakan pengendara yang melintas.

Dengan begitu, pengendara motor yang melintas  harus waspada dan hati hati. Karena longsor menggerus tepian jalan hingga sebagian aspalnya. ‎

Baca Juga: Dua Pencuri Bebek Terancam Hukuman 7 Tahun, Salah Satunya Masih Anak-anak

Jika lengah, nasib pengendara beserta kendaraanya bisa berakhir di dasar jurang sisi jalan tersebut.

Ancaman lebih serius dirasakan pengemudi mobil. Pasalnya, badan kendaraan roda empat mepet dengan retakan longsor itu.

Warga memberikan  pagar bambu guna mencegah pengendara nyelonong ke area longsor memang telah dipasang. Namun, sebagian pagar itu telah rapuh.

Baca Juga: Bentrok Dua Kelompok Massa, Dua Orang Luka Parah Kena Sabetan Golok

Seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Yusron (71), warga Kampung Genggong, Desa Cinengah mengungkapkan, longsor telah terjadi sekira setahun yang lalu. Menurutnya, saban tahun longsor memang terjadi di lokasi itu.

Hal tersebut terjadi akibat keadaan tanah di bawah titik longsor yang labil. ‎"Nu luhur saolah kasedot, janten ti handap kirang kiat (Karena bagian bawah kurang kuat/labil, bagian atas di ruas jalannya longsor seperti tersedot bagian bawahnya)," ucap Yusron saat ditemui Senin sore.

Menurutnya, titik longsor ruas Cimarel hanya ada di lokasi itu saja. Kondisi ruas penghubung jalan lama Cipongkor-Rongga dan akses PLTA Upper Cisokan tersebut memang terbilang ekstrem karena medannya naik turun bukit dan menerobos rimbunnya pepohonan. 

Baca Juga: Dua Warga Tewas Seketika Diserang Warga dengan Senjata Tajam

Hingga kini, tutur Yusron, belum ada peristiwa kecelakaan atau kendaraan yang jatuh ke jurang karena longsor itu. Namun, ia berharap pemerintah segera memperbaikinya.

‎"Hariwang ieu mah, margi teras-teras majeung retak (Mengkhawatirkan, karena jalan yang longsor semakin retak)," ucapnya.

Apabila tak segera diperbaiki, ruas Cimarel bisa putus karena kerusakan yang bertambah parah. Yusron menambahkan, ruas Cimarel merupakan jalan hidup yang ramai dilintasi pengendara.

Baca Juga: Menteri Kumham Yasonna Tegaskan Jajarannya Tingkatkan Pelayanan

Keberadaan menjadi strategis karena menjadi jalur warga Cinengah dan lainnya yang ingin menuju Cipongkor melalui jalan PLTA Cisokan yang terhitung baru rampung dibangun.

Hal senada dikemukakan Hasanudin (71), warrga Kampung Pasir Badak, Desa Cinengah.

Ia menilai, jalur jalan lebih baik dialihkan di lokasi longsor tersebut. Soalnya, apabila dibronjong, longsor bakal kembali terjadi lantaran kondisi tanah yang labil.

Baca Juga: Viral, Ditakuti Cucu Nyi Roro Kidul Bakal Kena OTT KPK, Anggota DPR Ini Kena Tipu Rp 4 Miliar

Ia menuturkan, ruas Cimarel dibangun dan diperlebar pada 1997. "Kapungkur mah satapak (Dulu masih berupa jalan setapak)," ucap pria yang pernah menjabat kepala dusun itu.

Sebagaimana Yusron, Hasanudin berharap kerusakan jalan akibat tergerus longsor segera diperbaiki.*** (Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah