Sejak Viral Pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, Toilet SPBU di Bogor Mulai Gratis

- 26 November 2021, 22:56 WIB
 Pengumuman toilet gratis ditempel di depan toilet SPBU Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat  26 November 2021.
Pengumuman toilet gratis ditempel di depan toilet SPBU Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat 26 November 2021. /Windiyati Retno Sumardiyani/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah Menteri BUMN Erick Tohir menegur penjaga toilet di SPBU dan memerintahkan Direktur Pertamina agar Toilet di SPBU jangan ada pungutan, sejumlah pengelola SPBU di Kota Bogor mulai menggratiskan toilet bagi masyarakat.

Di wilayah Bogor dari lima SPBU yang berada di kawasan Jalan Soleh Iskandar Dinata, Kelurahan Kayu Manis, Kota Bogor hingga Jalan Raya Parung-Depok, Desa Jampang, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, tiga di antaranya sudah menggratiskan toilet.

Tak terlihat lagi adanya petugas yang berjaga di depan toilet maupun kotak yang biasanya ditaruh di depan toilet. Sebagai gantinya, pengelola menempelkan kertas bertuliskan ‘toilet gratis’ di depan pintu toilet.

Uci Sanusi, Pengawas SPBU Kayu Manis, Kota Bogor tak menampik, sebelum ada instruksi dari Menteri BUMN Erick Tohir, pengelola SPBU meletakkan kotak sukarela di depan toilet.

Baca Juga: Mobil Kalina Oktaranny Kecelakaan, Saat Mau Fitting Baju Mobil Dihantam Mobil Box

Uang yang terkumpul dari sumbangan sukarela pengguna toilet, menurut Uci digunakan untuk membeli alat kebersihan seperti sabun, dan kebutuhan lainnya.

“Bos langsung menyuruh kita cabut dulu kotaknya pas viral Pak Erick Tohir itu. Kebetulan memang toilet ini dikelola sendiri. Dulu sempat ada yang mau sewa, tapi tidak kami bolehkan,” ujar Uci Sanusi di SPBU Kayumanis.

Menurut Uci, selain di Kayu Manis, SPBU yang berada satu grup dengan SPBU yang diawasinya seperti di Loji, Jalan Baru, dan Dramaga juga tak lagi meletakkan kotak di depan toilet.

Baca Juga: Download Lagu MP3 Aku Bukan Jodohnya - TRI SUAKA COVER BY ZIDAN (Officila Music Video) , UNDUH DISINI

Uci mengatakan, sebelum pernyataan Erick viral, SPBU yang diawasinya memang tidak mematok tarif tertentu atau dijaga oleh petugas khusus.

Uang yang terkumpul, setiap bulannya dibuka untuk langsung dibelikan alat kebersihan.

“Jadi toiletnya memang tidak dikelola secara khusus. Kita hanya piket saja setiap hari ada yang membersihkan toilet. Setiap dua minggu sekali biasanya kita buka, atau kalau sabunnya habis. Biasanya sekali buka paling Rp200ribu,” ucap Uci.

Baca Juga: Kalina Octaranny Syok Berat, Mobil Pajero Miliknya Ditabrak Mobil Box

Menurut Uci, aturan toilet gratis tidak terlalu dipermasalahkan pengelola SPBU. Namun demikian, dengan sumbangan sukarela pengguna toilet, pengelola minimal tidak terbebani biaya kebersihan kamar mandi.

“Kalau sekarang jadi ada pengeluaran khusus. Kalau dulu kan sedikit meringankan,” kata Uci.

Sementara itu, di dua SPBU Kemang, Kabupaten Bogor, ada petugas yang melakukan penjagaan di depan toilet. Salah seorang petugas yang enggan menyebutkan namanya menyebut, pembayaran toilet dilakukan secara sukarela dan tidak memaksa.

“Seikhlasnya saja, kalau tidak ada ya tidak usah bayar,” ucap petugas tersebut.

Baca Juga: SIAPA SEBENARNYA 5 Orang di TKP Saat Malam Pembunuhan Ibu dan Anak, YOSEF Berikan Jawaban Mengejutkan

Salah seorang pengguna toilet SPBU, Latifa (35) tidak mempermasalahkan jika harus merogoh kocek Rp2000 untuk menggunakan sarana toilet. Ia justru lebih senang dengan toilet berbayar karena fasilitas dan kebersihannya lebih terjaga.

“Lebih bersih saja dibanding kalau yang gratis. Kadang-kadang yang gratis suka jorok, beda sama yang bayar. Ya bayar Rp2000 enggak masalah kalau bersih dan wangi,” kata Latifa.(Windiyati Retno Sumardiyani/”PR”)***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah