artinya hanya tinggal bukti hasil otopsi yang kedua yang dilakukan Kombespol Dokter Ibu Sumi Hastry dan timnya namun bukti ini pun akan sulit sekali mencari petunjuk siapa pelakunya.
jika para saksi juga berbelit-belit dalam pernyataannya atau sangat menyulitkan untuk mencari petunjuk Jejak Si pelaku Apakah kemungkinan saksi yang tidak ada sama sekali jejaknya di TKP.
ini adalah yang melakukannya karena DNA dan juga sidik jari bahkan rekaman CCTV hasilnya nihil jadi jika bukti-bukti itu tidak sama sekali mendapatkan petunjuk artinya hanya tinggal bukti laboratorium forensik,
Baca Juga: Gawat!! Indonesia Mencatat 15 Kasus Hepatitis Akut dengan Penyebab yang Tidak Diketahui
hasil otopsi kedua yang dilakukan ibu Sumi Hastry dan timnya namun ini sangatlah sulit sekali yang artinya pihak kepolisian Polda Jawa Barat harus juga mengambil sampel DNA dari para saksi lainnya.
bukan hanya sampel DNA dari saksi keluarga dekat almarhumah ini seperti Pak Yosep Yoris dan juga ramdhanu artinya Dicky pacar almarhumah Amalia Mustika Ratu juga harus dimintai sampel DNA untuk dicocokkan dengan hasil otopsi kedua,
berikut dengan staf Yayasan sekolah bernama Wahyu dan juga tentunya saksi-saksi lainnya yang masih ada hubungan dekat dengan kedua almarhumah karena flu yang pertama kali diberikan oleh Kapolres Subang Jawa Barat,
Baca Juga: Berita Timnas: Pasukan Shin Tae-yong Dapat Angin Segar, Timor Leste dirugikan Jadwal
setelah adanya orang dekat yang terlibat menurutku memanglah benar kru yang diberikan pertama kali oleh Kapolres Subang Jawa Barat ini yaitu ibu Sumarni.
namun Ibu Sumarni tidak melanjutkan perkaranya atau tidak melanjutkan penyelidikan melainkan diserahkan ke Polda Jawa Barat yang artinya Kapolres Subang Jawa Barat ini angkat tangan dalam perkara ini,