Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ilustrasi Kronologi Kejadian dalam kasus Subang Jawa Barat dan ilustrasi yang menggambarkan Dimana si pelaku ini melakukan tindak kejahatan keji ini,
kemungkinan para pelaku ini sudah berjanji untuk datang ke rumah kedua almarhumah ataukah juga kemungkinan yang datang malam itu adalah keluarga kedua almarhumah sendiri.
Semoga kasus ini tidak hilang begitu saja dan juga kita berdoa agar kepolisian Subang Jawa Barat ini dapat segera menangkap si pelaku yang sudah berbuat tindakan keji terhadap ibu dan anak.
karena si pelaku ini memanglah sangat keji sekali terhadap kedua almarhuma mereka meletakkannya di dalam bagasi mobil bahkan semua pakaiannya dilepas oleh si pelaku ini dan.
Baca Juga: TABIR MISTERI KASUS SUBANG: Ember Biru Ini Simbol Rusaknya TKP!! Orang Ini Pelaku Yang Merusak TKP!!
Hal inilah yang membuat kita semua ingin mengetahui Siapakah sebenarnya pelaku yang sudah tega berbuat sedemikian rupa.
dari sebagian luka-luka dan juga mengenai kedua almarhumah ini sudah dibersihkan, pelaku ini melakukannya dan tentulah ilustrasi ini adalah asumsi liar saja dengan azas praduga tidak bersalah.
luka kecil yang ada di bibir almarhumah Ibu Tuti Suhartini yang pertama kemungkinan almarhumah Ibu Tuti Suhartini ini dipukul dengan menggunakan tangan,
atau juga ditampar dan kemungkinan yang kedua almarhumah Ibu Tuti Suhartini dibekap dengan sangat erat dan berdurasi cukup lama dan 70% dugaan almarhumah Ibu Tuti Suhartini ini meninggal disaat Tengah tertidur.
Baca Juga: UPDATE HARI INI: Jadwal Pertandingan, Hasil, Klasemen dan Topskor Piala Presiden 2022
dan dugaan ini dikuatkan dari hasil otopsi yang dilakukan Ahli Forensik di Kepolisian Polres Subang Jawa Barat dan ini adalah otopsi pertama.
namun dugaan mengenai almarhumah Ibu Tuti Suhartini ini meninggal dalam keadaan Tengah tertidur belum tentu sepenuhnya itu benar karena kita semua tahu otopsi saja dilakukan sebanyak dua kali.
bukannya kita semua tidak mempercayai hasil otopsi pertama yang dilakukan oleh kepolisian Polres Subang Jawa Barat.
tetapi faktanya Ahli Forensik Polri kombespol Ibu Sumi Hastry pun tidak puas dengan hasil otopsi pertama.
bahkan mengatakan bahwa kemungkinan otopsi pertama itu tidak menyeluruh yang artinya kita juga boleh berasumsi sama seperti kombespol Ibu Sumi Hastry.
bahwa kemungkinan hasil dari otopsi pertama itu masih kurang sepenuhnya atau belum sepenuhnya benar dan lalu Mengapa kita semua menduga kuat dan juga berasumsi liar bahwa orang dekat yang kemungkinan terkait dalam kasus ini,
dan hal ini pertama kali disebutkan oleh Kapolres Subang Jawa Barat Ibu Sumarni dan ibu Sumarni inilah yang pertama kali juga menangani kasus Subang Jawa Barat ini.
ilustrasi para pelaku ini datang dengan diantar oleh seseorang ke tempat kejadian perkara (TKP) malam itu yang
kemungkinan mereka sudah berjanji dengan kedua almarhumah untuk datang,
dan bisa juga kemungkinan bahwa kedua almarhumah ini malam itu juga menunggu kedatangan tamu ini namun benar atau tidaknya.
Apakah tamu ini adalah orang luar dari pihak keluarga kedua almarhumah ataukah juga tamu ini adalah keluarganya sendiri.
Baca Juga: 7 Berita Timnas Paling Viral: No 3 Bikin Supporter Senang, Nomor 6 Target Tinggi Shin Tae-yong
karena jika memang itu adalah tamu dari luar keluarga kedua almarhumah kemungkinan kedua almarhumah tidak akan menerima tamu tersebut pada tengah malam.
dan jika tamu ini tidak berjanji untuk datang malam itu ke rumah TKP kemungkinan para pelaku ini sudah mempunyai kunci
duplikat untuk masuk kedalam rumah TKP,
atau juga para pelaku ini sudah mengetahui letak penyimpanan kunci rumah TKP yang biasanya keluarga kedua almarhumah ini menyimpannya atau juga bisa ada perantara yang memberikan akses masuk para pelaku ini dan ketika para pelaku ini masuk.
kemungkinan almarhumah Amalia Mustika Ratu baru saja terlelap tertidur karena kita tahu Sempat chatting dipukul 11.30 kurang lebihnya lalu almarhumah Ibu Tuti Suhartini ini.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERHOT: Akhirnya Sandiwara Yoris, Yanti dan Danu Terungkap!!!
terbangun untuk melaksanakan shalat malam atau sebaliknya sedang melaksanakan sholat malam karena jika kedua almarhumah masih tertidur semua,
pastilah pintu kamarnya tertutup atau bahkan kemungkinan kamar kedua ini terkunci dari dalamdan pelaku ini tidak bisa masuk kedalam kamar kedua almarhumah,
dan jika yang membukakan pintu rumah TKP ini adalah kedua korban yang artinya para pelaku ini sudah berjanji namun jika para pelaku ini tidak berjanji and artinya bisa saja keluarga sendiri yang datang malam itu dan kedatangan keluarga mereka sendiri ini,
Hanya Untuk mengantarkan nasi goreng ini hanyalah kemungkinan yang belum bisa dibenarkan karena pergerakan dari para pelaku ini tidak sama sekali ada orang yang mengetahui.
bahkan semua rekaman jejak CCTV yang didapat pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini tidak juga ada petunjuk pergerakan si pelaku yang ada hanyalah diduga mobil putih dan juga N-max inilah saja datang ke rumah TKP.
namun faktanya saat ini tidak ada beritanya lagi Bagaimana mengenai pergerakan mobil dan motor nmax biru ini bahkan sampai Pagi harinya tidak ada juga terlihat pergerakan pelaku ini keluar dari rumah TKP.
dan untuk almarhumah Amalia Mustika Ratu tidak lain dia mendengar ketika para pelaku ini memasukkan almarhumah ibu putih Suhartini ke dalam mobil Alphard yang pertama kemungkinan almarhumah Amalia Mustika Ratu mendengar suara pintu mobil,
dan yang kedua kemungkinan almarhumah Amalia Mustika Ratu mendengar suara remote mobil ketika pelaku ingin membuka mobil.
Baca Juga: TRANSFER LIGA 1 TERPANAS: Jaime Resmi ke Persis, Krmencik Gabung Persija, Egy Maulana OTW Persija!!
Alphard milik almarhumah Ibu Tuti Suhartini karena sekelas mobil Alphard pastilah masih berfungsi remote kuncinya.
dan ketika almarhumah Amalia Mustika Ratu keluar untuk melihat pelaku lainnya sudah menunggu di depan pintu kamarnya dan langsung memukulnya menggunakan alat pemukul dan bukan menggunakan papan penggilas pakaian.
papan itu hanyalah pengalihan barang bukti saja yang kemungkinan dioleskan ke tubuh dan bercak dari kepala agar ketika ditemukan pihak kepolisian menduga itulah alat yang digunakan oleh si pelaku.
karena jika melakukannya dengan menggunakan alat papan penggilas pakaian pastilah si pelaku ini bertubi-tubi untuk memulihkan si almarhumah Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Prediksi Kedah FC vs Kaya FC , Berita tim, dan Susunan Pemain di Piala AFC Senin 27 Juni 2022
namun faktanya luka dibagian kepala almarhumah Amalia Mustika Ratu ini tidak seperti Luka dari papan penggilas pakaian dan memanglah kita semua tidak melihat luka itu.
Namun kita logikakan saja yang pasti tidak mungkin si pelaku ini meninggalkan alat yang digunakan untuk tindak kejahatan dan kita bisa melihatnya dari fakta pembersihan jejak di tempat TKP.
para pelaku ini sangat teliti sekali dan hal ini yang membuat tidak mungkin alat kejahatan yang digunakan si pelaku akan ditinggalkan dan gunting serta pisau Carter yang ditemukan saksi ramdhanu itu juga adalah manipulasi,
seperti halnya dua jaket merah yang sengaja diletakkan si pelaku seolah-olah Tertinggal dan semua barang bukti,
Seperti alat yang digunakan pelaku ini adalah manipulasi saja agar supaya seolah-olah tindakan ini dilakukan secara tiba-tiba tanpa perencanaan.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Tampines Rovers vs PSM Piala AFC Senin 27 Juni 2022
karena alat bukti yang ditemukan berasal dari dalam rumah TKP semua.
pelaku ini tidak sama tinggalkan jejak di lokasi tempat kejadian perkara dan Hal inilah yang membuat penyidikan kesulitan dan tidak mungkin juga si pelaku ini akan meninggalkan alat yang digunakan dalam tindak kejahatannya.
karena jika ditinggalkan sama saja mereka tidak membersihkan jejaknya Apa kemungkinan juga alat yang digunakan pelaku ini sudah dibersihkan jejaknya jawabannya tidak mungkin karena kejahatan ini sudah sangat direncanakan sebelumnya,
dan sekecil apapun alat yang ditinggalkan oleh si pelaku ini pastilah pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat menemukan jejaknya dan tentu kita masih ingat seperti helm yang diduga milik pelaku yang tertinggal yang ada noda bercaknya.
itupun tidak memberikan petunjuk dan juga sepatu putih yang ditemukan di belakang halaman rumah dan dalam kasus ini jika kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini ingin menangkap terduga tindak kejahatan ini yang pasti akan ditangkap adalah Pak Yosep Hidayah dan juga tapi Danu.
karena hanya merekalah yang ada di jacknya disitu namun itu semua hanyalah manipulasi dan itu semua sudah direncanakan oleh sang aktor,
yang jelas bukti sidik jari dan juga DNA Danu ini Serta DNA Pak Yosep juga itu tidak membuktikan bahwa mereka berada di jam kejadian di dalam rumah TKP,
semuanya berantakan yang artinya terpegang oleh jejak tangan si pelaku jika memang si pelaku ini membuat berantakan rumah TKP.
Baca Juga: HEBOH KASUS SUBANG: Inilah Sosok Penghilang Jejak Sekaligus Yang Bawa HP Amel!!
namun yang ditemukan oleh penyidik kepolisian Subang Jawa Barat hanyalah sidik jari dan juga jejak Pak Yosep Hidayah.***
