Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus Subang ini sudah satu tahun belum juga bisa terungkap oleh pihak Polisi and daerah Subang Jawa Barat yang kemungkinan mereka pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini malu dengan spanduk tersebut.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Wahyu Seno, Pak Yosep Hidayah meminta rumah tempat kejadian perkara atau rumah TKP ini akan ditempatinya karena tidak terurus dan juga perkaranya tidak ada titik terang pengungkapan.
Bahkan saat Pak Yosep Hidayah dan juga tim Kuasa hukumnya melepas police line yang berada di depan rumah TKP terlihat adanya spanduk yang bertuliskan meminta keadilan dan kami hanya di janji-janji kan saja keadilan yang dimaksud yaitu meminta kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini untuk segera mengungkap perkaranya dan bisa menangkap siapa pelakunya.
Baca Juga: KEJANGGALAN YANG BERUJUNG SKENARIO BARU? Berbagai Kejanggalan Dalam Rekontruksi Kasus Brigadir J!
spanduk itu belum diketahui Siapa yang memasangnya, apakah spanduk itu dipasang sengaja oleh pihak keluarga kedua almarhumah ataukah juga spanduk itu yang memasangnya adalah warga kampung ciseti jalancagak.
Hal ini kita semua belum tahu pemberitaannya, namun ada rumor bahwa spanduk itu dicopot oleh seseorang yang tidak diketahui Siapa orang itu dan hilangnya spanduk di rumah TKP ini belum tahu kebenarannya.
Apakah spanduk itu sengaja dilepas oleh pihak keluarga kedua almarhumah karena mereka ingin menempati rumah TKP ataukah juga spanduk itu dicopot oleh salah satu orang pelaku atau orang yang terlibat dalam meninggalnya kedua almarhumah.
Mereka semua panik melihat tulisan meminta keadilan kepada Presiden Jokowi dan juga Kapolri bahkan juga Kompolnas dan orang-orang hukum yang berwenang dalam menangani perkara-perkara besar seperti perkara pembunuhan dan meninggalnya Ibu dan anak di kampung ciseti jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat ini.
Baca Juga: SEPAKAT DENGAN POLRI! Komnas HAM Hentikan Penyidikan Kasus Brigadir J, Ternyata Ini Alasannya!
